Gresik, Jawa Timur, infojatim.com - Berani Transparan Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani saat mendampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Robben Rico, pada jumat (18/04/2025) saat melakukan peninjauan langsung ke UPT SMP Negeri 30 Gresik, calon lokasi Sekolah Rakyat. ini merupakan program Presiden Prabowo Subianto untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Foto:(Infojatim/Dok.HumasPemdaGresik)

Kabar gembira bagi warga Gresik! Impian untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa biaya sebentar lagi akan terwujud. Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Robben Rico, bersama Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, pada jumat (18/04/2025) melakukan peninjauan langsung ke UPT SMP Negeri 30 Gresik, calon lokasi Sekolah Rakyat yang diproyeksikan menjadi model pendidikan nasional.

Hadir dalam kunjungan tersebut, Asisten I Pemkab Gresik Suprapto, Kepala Dinas Sosial Ummi Khoiroh, jajaran Forkopimcam Sidayu, Kabid Pendidikan, Kapolsek dan Danramil, Kepala Desa, para kepala sekolah, guru dari UPT SMP Negeri 30 Gresik dan UPT SMP Negeri 6 Gresik, serta tokoh masyarakat setempat.

Untuk diketahui, Sekolah khusus bagi warga Gresik dari keluarga dengan kondisi ekonomi terendah (desil 1 dan 2) ini merupakan realisasi arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.

Program yang akan membuka pendaftaran siswa baru pada tahun ajaran 2025 ini menawarkan pendidikan dan fasilitas terbaik secara gratis, termasuk program makan siang gratis yang terintegrasi. Seluruh biaya operasional akan ditanggung oleh negara melalui efisiensi APBN.

"Ini amanat langsung dari Bapak Presiden. Sekolah Rakyat ini bukan sekolah biasa, melainkan gabungan program unggulan. Tidak hanya pendidikan gratis, tapi juga makan gratis dan fasilitas terbaik," tegas Sekjen Kemensos, Robben Rico, saat memberikan sambutan.

Ia juga menekankan bahwa penerimaan siswa akan dilakukan secara ketat, hanya untuk warga Gresik dari desil 1 dan 2, tanpa ada toleransi untuk praktik titip-menitip. Proses seleksi guru pun akan dilakukan secara profesional.

Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Robben Rico, pada jumat (18/04/2025) saat melakukan peninjauan langsung ke UPT SMP Negeri 30 Gresik, calon lokasi Sekolah Rakyat. Foto: (Infojatim/Dok.HumasPemdaGresik)

Bupati Fandi Akhmad Yani menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan bahwa Sekolah Rakyat di Gresik akan menjadi proyek percontohan (pilot project) dengan sistem boarding school (berasrama).

"Kita akan jadikan ini model nasional. Integritas dan akuntabilitas dalam seleksi siswa dan guru adalah kunci agar program ini tepat sasaran," ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan meninjau langsung berbagai fasilitas sekolah, mulai dari ruang kelas hingga tempat ibadah, untuk memastikan kesiapannya.

Kepala Dinas Sosial Gresik, Ummi Khoiroh, menjelaskan bahwa Gresik termasuk dalam 86 kabupaten/kota yang lolos verifikasi proposal di Kementerian Sosial dan Kementerian PUPR. Saat ini, Pemkab Gresik tengah menunggu proses hibah aset untuk pengembangan sekolah.

Sebagai informasi, UPT SMP Negeri 30 Gresik akan menjadi "embrio" Sekolah Rakyat dan menerima dua rombongan belajar (maksimal 50 siswa) pada tahun ajaran 2025.

Adapun Syarat mutlak penerimaan adalah warga Gresik yang tergolong miskin ekstrem (desil 1 dan 2). Pemkab Gresik juga telah menyiapkan lahan di Raci Tengah untuk pengembangan lebih lanjut pada tahun ajaran 2026.

Dengan adanya Sekolah Rakyat ini, diharapkan negara hadir secara nyata dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya bagi masyarakat kurang mampu di Gresik. Sekolah ini diharapkan menjadi model pendidikan inklusif berbasis karakter dan teknologi, serta menjadi solusi konkret dalam memutus rantai kemiskinan antargenerasi.

Pemerintah Kabupaten Gresik berkomitmen penuh untuk mendukung kebijakan strategis nasional ini, demi mewujudkan pemerataan akses pendidikan berkualitas dan melahirkan generasi unggul di masa depan.

#infojatim #SekolahRakyat #Gresik #PendidikanGratis #PrabowoSubianto #Kemensos #PemkabGresik #PendidikanInklusif #MasyarakatMiskin #JawaTimur

Next
This is the most recent post.
Previous
Older Post

Post a Comment