Gresik, infojatim.com - Berani Transparan Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap.
 |
| Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik meluncurkan program layanan antar jemput inklusi untuk mendukung pendidikan inklusif bagi 454 anak berkebutuhan khusus (ABK). (Tengah) Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, di UPT Layanan Pendidikan ABK Kabupaten Gresik, Pada Selasa (18/3/2025). Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, S. Hariyanto, beserta jajaran, Ketua Dewan Pendidikan, Camat Gresik, dan perwakilan dari Bank Jatim yang memberikan dukungan Corporate Social Responsibility (CSR). Foto: (Dok. Pemkab gresik/infojatim) |
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik meluncurkan program layanan antar jemput inklusi untuk mendukung pendidikan inklusif bagi 454 anak berkebutuhan khusus (ABK) yang terdaftar di wilayahnya. Program ini diinisiasi oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Layanan Pendidikan ABK Dinas Pendidikan Gresik sebagai bagian dari upaya Pemkab dalam meningkatkan akses pendidikan yang merata.
Peluncuran program ini dilakukan oleh Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, di UPT Layanan Pendidikan ABK Kabupaten Gresik, Selasa (18/3/2025). Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, S. Hariyanto, beserta jajaran, Ketua Dewan Pendidikan, Camat Gresik, dan perwakilan dari Bank Jatim yang memberikan dukungan Corporate Social Responsibility (CSR).
Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi. Ia menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen seratus hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Gresik dalam mendukung pendidikan inklusi.
"Kami berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan inklusi yang lebih baik, mulai dari penyediaan tenaga pendidik dan pendamping khusus hingga layanan antar jemput sekolah gratis bagi siswa berkebutuhan khusus," ujar Wabup Alif.
Kepala Dinas Pendidikan Gresik, S. Hariyanto, menjelaskan bahwa Pemkab Gresik memiliki komitmen kuat dalam memberikan layanan pendidikan terbaik bagi ABK. Program "Kemilau Hatiku Padamu" juga telah diluncurkan sebagai bagian dari program seratus hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Gresik untuk memberikan perhatian lebih kepada ABK melalui pelatihan dan pendampingan intensif.
"Kami berharap dalam tiga bulan ke depan, anak-anak ini dapat kembali ke sekolah asal mereka setelah mendapatkan dukungan yang optimal," pungkas Hariyanto.
Sebagai informasi, Sebanyak 129 Guru Pembimbing Khusus (GPK) telah mengikuti pelatihan intensif dari Dinas Pendidikan Gresik. Pada tahap awal, 100 anak akan dijemput setiap dua minggu sekali menggunakan mobil bantuan dari CSR Bank Jatim. (Red)
#Infojatim #PendidikanInklusi #PemkabGresik #LayananAntarJemput #AnakBerkebutuhanKhusus #Gresik #KemilauHatikuPadamu
Post a Comment