Gresik, infojatim.com - Berani Transparan Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap. Pemerintah Kabupaten Gresik terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan reservoir raksasa di Kecamatan Duduksampeyan. Langkah ini menjadi solusi konkret untuk mengatasi permasalahan kekurangan air bersih yang selama ini menghantui wilayah tersebut.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menegaskan bahwa pembangunan reservoir ini merupakan bagian dari program Nawakarsa Gresik Mapan yang bertujuan untuk memastikan seluruh masyarakat Gresik dapat menikmati akses air bersih yang berkualitas dan layak konsumsi.
"Alhamdulillah, pada tahun 2024 reservoir di Kecamatan Duduksampeyan sudah selesai. Artinya, cadangan air dalam skala besar telah tersedia dan kini fokus utama adalah penyambungan jaringan rumah tangga di desa yang belum terpasang," ujar Bupati Fandi Akhmad Yani dalam keterangannya, saat meninjau proyek pembangunan reservoir raksasa di Kecamatan Duduksampeyan, pada senin (10/02/2025).
Berlokasi di lahan seluas 885 m², reservoir ini memiliki dua tangki berkapasitas masing-masing 500 m³. Dilengkapi pompa pendorong berkapasitas 50 liter per detik, reservoir ini mampu mendistribusikan air bersih dengan kecepatan tinggi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kehadiran reservoir ini akan memberikan manfaat langsung bagi 23 desa di Kecamatan Duduksampeyan. Sebanyak 12 desa di sekitar reservoir, yaitu Kemudi, Wadak Lor, Wadak Kidul, Petis Benem, Kawisto, Duduk, Kramat, Setrohadi, Sumengko, Palebon, Bendungan, dan Sumari, menjadi wilayah pertama yang akan menikmati air bersih dari proyek ini.
Dalam jangka panjang, reservoir ini akan mendukung Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan yang diharapkan dapat mencukupi kebutuhan air bersih di wilayah yang selama ini kesulitan mengakses air bersih.
Sebagai informasi, Pembangunan reservoir ini didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Gresik serta Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Dinas CKPKP. Proyek ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mengalokasikan anggaran secara tepat guna untuk infrastruktur penting.
"Pembangunan reservoir dengan kapasitas 1.000 m³ dan 6.169 sambungan rumah (SR) baru gratis ini merupakan bagian dari strategi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat," jelas Bupati Fandi Akhmad Yani.
Lebih lanjut, bupati menegaskan bahwa reservoir ini telah terverifikasi food grade, yaitu penjaminan kualitas air bersih bagi masyarakat. Dengan tersedianya pipanisasi PDAM dan reservoir ini, diharapkan angka stunting bisa berkurang, kesehatan meningkat, dan kesejahteraan masyarakat Duduksampeyan semakin membaik. "Kami berharap, dengan adanya akses air bersih yang lebih baik, masyarakat dapat hidup lebih sehat dan produktif," tutur Bupati Fandi Akhmad Yani.
Pemerintah Kabupaten Gresik juga berencana untuk membangun reservoir di kecamatan lain yang masih mengalami kesulitan mendapatkan akses air bersih. Langkah ini sebagai upaya untuk memastikan seluruh masyarakat Gresik dapat menikmati air bersih yang layak.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, juga meninjau aliran air di Desa Setrohadi. Salah satu warga, Hj. Nur Jannah, mengungkapkan rasa syukur atas hadirnya air bersih.
"Sebelumnya, kami mendapatkan air dari aliran sungai namun air tersebut keruh dan bau. Namun sekarang, Alhamdulillah, kami bisa menikmati air jernih dan bersih melalui layanan PDAM yang mengalir ke rumah kami," ujarnya.
Dengan terlaksananya program ini, diharapkan akses air bersih yang lebih merata dapat segera terwujud di seluruh wilayah Gresik, mendukung kesehatan masyarakat, serta meningkatkan taraf hidup mereka secara keseluruhan. (Red)
#GresikMapan #AirBersihUntukSemua #Duduksampeyan #Nawakarsa #InfrastrukturGresik #KesejahteraanMasyarakat
Sumber : Humas Pemkab Gresik
Post a Comment