Info Jatim Grup 21:23 A+ A- Print Email

Gresik, infojatim.com - Berani Transparan Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap.

Wakil Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif, bersama Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, meninjau langsung lokasi banjir, akibat luapan Kali Lamong yang merendam 14 desa di Kabupaten Gresik dan menyalurkan bantuan paket sembako kepada warga terdampak, pada Selasa (25/2/2025). Foto : infojatim/Dok.humasPemkabGresik).

Banjir akibat luapan Kali Lamong merendam 14 desa di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Selasa (25/2/2025). Wakil Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif, bersama Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, meninjau langsung lokasi banjir dan menyalurkan bantuan paket sembako kepada warga terdampak.

Banjir ini merendam enam desa di Kecamatan Balongpanggang, empat desa di Kecamatan Benjeng, dan empat desa di Kecamatan Driyorejo. Ketinggian air bervariasi, merendam rumah-rumah warga dan lahan pertanian.

"Kecamatan Balongpanggang memiliki delapan desa terdampak banjir, tetapi dua desa sudah surut, sehingga kini tersisa enam desa yang masih tergenang. Sementara itu, di Kecamatan Benjeng terdapat empat desa yang terdampak, dan di Kecamatan Driyorejo juga ada empat desa yang terendam akibat meningkatnya debit air dari Kali Surabaya," ujar Wabup Alif.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, bersama TNI, Polri, dan relawan, telah turun langsung untuk melakukan penanganan darurat. Dapur umum didirikan di Kecamatan Benjeng dan Balongpanggang untuk mendistribusikan makanan kepada warga terdampak.

Wakil Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif, bersama Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, meninjau langsung lokasi banjir akibat luapan Kali Lamong yang merendam 14 desa di Kabupaten Gresik, pada Selasa (25/2/2025). Foto : infojatim/Dok.humasPemkabGresik).

"Di Kecamatan Balongpanggang juga ada dapur umum mandiri untuk mengantisipasi kekurangan pasokan makanan. Jika ada kebutuhan tambahan, Pemkab siap memberikan bantuan," tambah Wabup.

Dinas Pertanian Kabupaten Gresik diinstruksikan untuk segera mendata lahan pertanian yang mengalami gagal panen akibat banjir. Pendataan ini bertujuan agar Pemkab Gresik dapat memberikan bantuan kepada para petani yang mengalami kerugian.

"Dinas Pertanian harus segera mendata jumlah lahan pertanian yang gagal panen, sehingga dapat diberikan bantuan yang sesuai. Namun, perlu dipastikan juga bahwa tidak semua sawah yang terkena banjir mengalami gagal panen," jelasnya.

Tak lupa, Wabup Alif juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan melarang anak-anak bermain di area banjir demi menghindari risiko kecelakaan.

"Saya mengimbau kepada warga, terutama anak-anak, agar tidak bermain di air banjir guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kita harus bersama-sama menjaga keselamatan," pesannya.

Setelah meninjau lokasi banjir, Wabup dan Kapolres Gresik mengunjungi Satri (60), salah satu warga Dusun Karangmelati, Desa Jombang, yang sedang menjalani perawatan di RS Wali Songo, Kecamatan Balongpanggang.

Kunjungan ini turut didampingi oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Balongpanggang, BPBD Gresik, Dinas Kesehatan, serta Dinas Sosial Kabupaten Gresik. (Red)

Sumber: Humas Pemkab Gresik

#infojatim #BanjirGresik #KaliLamong #BantuanBanjir #PemkabGresik #BPBDGresik #infogresik

Post a Comment