Info Jatim Grup 11:00 A+ A- Print Email

Foto : Aliansi masyarakat, GenPABUMI dan juga Relawan Kotak Kosong (REKOSO). Melakukan Aksi turun jalan dan Ngeluruk Kantor KPU Gresik, Rabu (06/11/2024). 

Gresik, infojatim.com - Motto Berani Transparan Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap.

Dalam acara debat sesi pertama Paslon (Pasangan Calon) Calon Bupati Fandi Ahmad Yani dan calon wakil bupati Asluchul Alif melawan kotak kosong yang digelar di Hotel Aston, Rabu  ( 06/11/2024 ). Menjadi perbincangan di kalangan masyarakat.

Pasalnya, Diduga Bawaslu dan KPU Gresik tidak netral. dalam acara debat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Gresik tersebut hanya diikuti oleh 1 Paslon yang terkesan dimanfaatkan untuk kampanye Paslon no urut 1. Hingga  mengundang reaksi masyarakat Gresik yang peduli dengan Demokrasi untuk turun ke jalan sebagai bentuk protes.

Adapun aliansi masyarakat yang turun ke jalan diantaranya, GenPABUMI dan juga Relawan Kotak Kosong (REKOSO). Mereka berasal dari berbagai penjuru wilayah Kabupaten Gresik. Rabu (06/11/2024).

Aksi turun jalan ratusan relawan Demokrasi dimulai dari Bundaran GKB, mereka akan ngeluruk kantor Bawaslu dan KPU Kabupaten Gresik yang dianggap tidak netral.

Sepanjang jalan mereka terus berorasi "Menangkan Kotak Kosong", relawan juga mengingatkan perlunya netralitas dalam Pilbup (Pilihan Bupati) Gresik.

Banyaknya laporan pelanggaran Pemilu yang tidak ditindak lanjuti oleh Bawaslu maupun KPU Gresik menambah tekat dan semangat para relawan. Meski dalam sengatan matahari yang begitu panas dan terik, tak menyurutkan niat mereka untuk mengingatkan Bawaslu. Dalam aksi relawan Demokrasi turun jalan tersebut di koordinatori oleh Ali Candi.

"Pemilu di Kabupaten Gresik yang di ikuti hanya satu Paslon adalah kebobrokan Demokrasi. Menguntungkan Elit Politik demi melanggengkan kekuasaan," ungkap Ali Candi dalam orasinya, Rabu, (06/11/2024.)

Menurut Ali Candi, masyarakat bebas memilih Paslon dalam pemilu. Memilih Kotak Kosong juga merupakan pilihan, dan itu hak setiap warga masyarakat Gresik.

Dengan memilih Kotak Kosong, membuktikan bahwa masyarakat Gresik sudah tidak ingin dipimpin penguasa yang dianggap mementingkan kepentingan pribadi dan antek-anteknya.

"Sejak kau berani tentukan sikap sebagai patriot, memilih kotak kosong, sejak itulah kamu menang dan merdeka. Jiwamu mampu terlepas dari genggaman tangan tangan elit pusat dan pemodal. Rakyat tidak lagi terlihat dungu yg rela rumahnya dijarah tamunya," jelas Ali Candi.

Karena tidak ada perwakilan Bawaslu dan juga KPU Gresik yang menemui, relawan akhirnya melanjutkan aksi ke Hotel Aston tempat diadakannya acara debat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Gresik.

Sementara itu, Aris Gunawan selaku relawan kotak kosong (REKOSO) menuturkan bahwa acara debat yang diselenggarakan oleh KPU Gresik sangat lucu dan tidak greget. "acara nya kayak interview mas, masak bertanya sendiri dijawab sendiri " ujarnya.

Selesai acara Debat Paslon keluar disoraki para relawan"kotak kosong bersatu berjuang melawan perusak demokrasi.

Menurut Aris, bukan tanpa sebab para relawan berteriak begitu Sebagai ungkapan kekesalan atas ketidak netral an KPU dan Bawaslu di pilkada kabupaten Gresik." tutup Aris Gunawan relawan REKOSO.

Dalam Aksi turun jalan ini para relawan membubarkan diri tanpa ada aksi brutal yang dilakukan relawan dan tampak tim Pengamanan dari jajaran Polres Gresik mengawal Aksi tersebut berjalan aman dan kondusif. (Rd / Tim)

Post a Comment