Gresik, infojatim.com - Motto Berani Transparan Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap.
Sebelumnya sempat ramai pemberitaan terkait Siswi SD di Gresik yang diduga mengalami kebutaan usai dicolok Tusuk bakso oleh temanya. Menanggapi hal itu, Polres Gresik menggelar press release terkait perkembangan kasus tersebut dan menerangkan Hasil dari pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging), Kamis (21/9/2023).
Press release tersebut dihadiri, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom, Kasat Reskrim Aldino Prima Wirdhan, Nana Riana Kajari Gresik, Abdul Qodir Ketua DPRD, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati Aminatun Habibah, dr Bambang Tuharianto Dokter Spesialis Mata dari RSUD Ibnu Sina Gresik, Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) dr Titik Ernawati, S. HARIYANTO Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Gresik.
Dalam keterangannya, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan Visum yang dikeluarkan RSUD Ibnu Sina Gresik terungkap tidak adanya pendarahan pada sobekan mata (SA), selaput lendir pada mata normal tidak ada kekerasan.
"Dari Hasil Pemeriksaan Visum yang telah dilakukan, Anak (SA) tidak ditemukan adanya pendarahan pada sobekan mata, selaput lendir pada mata normal dan tidak ada tanda kekerasan," Ungkapnya dalam press release.
Selain itu, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menuturkan dari ungkap kasus kejadian ini, telah memeriksa sebanyak 47 saksi.
"Dari semua keterangan yang dikumpulkan, belum ada yang melihat langsung kejadian terkait peristiwa tersebut (kekerasan di sekolah). Kami akan terus menambah jumlah saksi untuk menambah keterangan," tuturnya.
Sementara itu, Dari Hasil pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) di mata SA (8) yang dilakukan di RS PHC Surabaya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Fakta ini menguatkan hasil visum yang telah dilakukan RSUD Ibnu Sina Gresik pada mata SA beberapa waktu lalu.
Dokter Spesialis Mata dari RSUD Ibnu Sina Gresik dr Bambang Tuharianto mengungkapkan, hasil MRI (SA) siswi kelas 2 SD yang diduga mengalami kebutaan, memang ada penurunan penglihatan di sebelah mata kanan.
"Penglihatan yang dikeluhkan Anak (SA) betul, terjadi penurunan pengelihatan di mata kanan. Mata kiri batas normal untuk melihatnya. Hasil Pemeriksaan fisik di alat-alat RSUD Ibnu Sina tidak ditemukan kelainan apapun. Pada Pemeriksaan MRI tidak didapatkan kelainan apapun, secara anatomi pada komponen-komponen untuk melihat, tidak ada kelainan-kelainan pada saraf bekas terjadi kekerasan itu saja," beber Bambang, Kamis (21/9/2023).
Terkait dengan penyembuhan mata korban, dr Bambang Tuharianto tidak bisa memastikan. Karena kesembuhan bagian dari reaksi obat.
Dikatakannya, seluruh yang berhubungan dengan penyebab gangguaan sudah dilakukan pemeriksaan.
"Tidak ada satupun yang menyebabkan, ini tidak ditemukan apa-apa," katanya.
Terakhir, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menambahkan, Peran serta Forkopimda Gresik sangat penting, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani sangat mensupport untuk memberikan pendampingan terkait kesembuhan korban (SA), untuk biaya korban akan dibiayai hingga sembuh.
"Jadi, Sinergitas Forkopimda ini memang sangat dibutuhkan, Khususnya di kabupaten Gresik. Semoga Pemerintah Kabupaten Gresik Selalu Guyub dan Rukun, " tutupnya. (Rz)
Pendiri Penanggung Jawab Redaksi infojatim.com : Arifin S,Zakaria
Redaktur : Rizki
Post a Comment