Moskow, infojatim.com – Motto Berani Transparan Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap.
Foto: Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan Fadjroel Rachman menghadiri putaran kedua perundingan Indonesia-Eurasian Economic Union (EAEU) Free Trade Agreement (FTA) di Moskow. |
Dalam rangka menjalin hubungan kerjasama yang baik penguatan diplomasi ekonomi sesuai arahan Presiden Jokowi antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia. Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Dr. M. Fadjroel Rachman menghadiri putaran kedua Eurasian Economic Union (EAEU) – Indonesia Free Trade Agreement (FTA) di Moskow yang berlangsung pada tanggal 23-26 Juli 2023 di Moskow, Rusia.
Dalam Kegiatan tersebut, Dubes Fadjroel mendapatkan kehormatan untuk memberikan sambutan pembuka untuk pihak Indonesia pada pembukaan perundingan. Chief Negotiator Indonesia pada perundingan ini ialah Bapak Johni Martha, Direktur Perundingan Bilateral Kemendag.
Dubes Fadjroel menyampaikan bahwa kehadirannya di forum tersebut merupakan bagian dari penguatan diplomasi ekonomi yang sudah diarahkan Presiden Jokowi.
“Kedatangan kami di fase putaran kedua negosiasi Eurasian Economic Union (EAEU) –Indonesia Free Trade Agreement (FTA) merupakan bagian dari pelaksanaan arahan Presiden Jokowi agar 80% agenda diplomasi perwakilan adalah diplomasi ekonomi”, ucap mantan Jubir Presiden Jokowi tersebut dalam keterangan tertulis, Jumat (28/7/2023).
Lebih lanjut Dubes Fadjroel menuturkan, optimismenya bahwa FTA ini akan menguntungkan Indonesia karena pasar yang semakin luas.
"Kesepakatan ini akan membuka peluang pasar produk Indonesia di kawasan Eurasia yang berpopulasi lebih dari 180 juta jiwa", tutur Dubes Fadjroel.
Dalam kegiatan tersebut, Kedua belah delegasi juga menyambut baik masukan Dubes Fadjroel agar semenjak tahap awal perundingan Indonesia dan EAEU para pemangku kepentingan dapat mulai merefleksikan kerangka implementasi konkrit FTA Indonesia-EAEU ke depan.
Sebagai informasi, (EAEU) atau Uni Ekonomi Eurasia merupakan kesatuan kerjasama ekonomi yang beranggotakan Rusia, Kazakhstan, Armenia, Belarus dan Kirgiztan.
Dirinya mengharapkan perundingan ini berlangsung dengan konstruktif dan produktif, serta segera menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan semua pihak.
"Kami mendukung agar pembahasan Free Trade Agreement (FTA) bisa selesai dalam kerangka waktu yang telah disepakati yaitu dua tahun, atau bahkan jika dimungkinkan lebih singkat lagi", tutup Dubes Fadjroel.
Ditambahkan oleh pimpinan redaksi infojatim.com bahwa dengan adanya agenda Eurasian Economic Union (EAEU) - Indonesia Free Trade Agreement (FTA) yang merupakan arahan dari Presiden Jokowi dalam pencapaian diplomasi ekonomi 80% segera menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan semua pihak, karena dengan FTA ini juga dapat membuka kemajuan peluang pasar khususnya produk Indonesia,"pungkasnya. (Red) Sampai berita ini ditayangkan Jumat (28/7/2023).
Pendiri Penanggung Jawab Redaksi infojatim.com : Arifin S,Zakaria
Redaktur: Rizki
Post a Comment