Gresik, infojatim.com - Motto Berani Transparan Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap.
Terjadi kecelakaan tunggal di jalan Raya Nasional Duduk sampean kabupaten Gresik, pada hari Sabtu, 10 September 2022 pukul 20.10 wib, R4 jenis Ertiga Nopol S-1906-AQ diketahui menabrak pembatas jalan sehingga terguling dua kali.
Dalam insiden laka tunggal tersebut disebabkan tidak terpasangnya rambu-rambu P3K dalam proyek jalan yang masih belum selesai, ditambah penerangan jalan juga kurang memenuhi syarat sehingga sering terjadi kecelakaan 33 diakibatkan dari proyek jalan yang prosesnya belum selesai.
Sangat disayangkan proyek tersebut tidak mengindahkan UU P3K rambu-rambu penyelamatan bagi pengguna jalan, menurut ketentuan UU jarak 200 Meter tempat pekerjaan tersebut harus terpasang peringatan, akan tetapi pada kenyataannya di lapangan sering terjadi kecelakaan di malam hari, karena tidak terpasang nya rambu-rambu lampu penerangan khusus, mengakibat pengguna jalan yang belum memahami medan jalan sering terjadi kecelakaan baik korban nyawa, luka ringan, patah tulang dan korban materi.
Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat adanya kejadian kecelakaan di wilayah Duduksampeyan Akp. Bambang Sanjaya kapolsek Duduksampeyan segera memerintahkan untuk segera ada penanganan Darurat untuk menyelamatkan korban, selanjutnya beberapa anggota mengatur Lalin kembali untuk menghindari kemacetan dibantu warga masyarakat sekitar di tkp.
Dalam kejadian laka tunggal tersebut terpantau langsung oleh pimpinan redaksi Infojatim.com di lapangan, korban atas nama M. Matori (57), Istri Siti Anisa(54), Nabila dan cucunya mengalami luka ringan dan telah ditangani oleh anggota Polsek Duduksampeyan Gresik Bripka Ferry dan Bripka Ridwan dan korban dilarikan ke Puskesmas Duduksampeyan memakai mobil dinas patroli Polsek Duduksampeyan Gresik, " Ungkapnya.
Pada kejadian tersebut ketika tim redaksi infojatim.com konfirmasi kepada Pengendara Ertiga M. Mattori (54) mengatakan.
Foto : Dibantu masyarakat sekitar dan Anggota Polsek Duduksampeyan Gresik membantu membalikan Kendaraan yang terbalik dan mengatur lalu lintas ditempat kejadian.
"Dengan jelas saya tidak melihat adanya rambu-rambu perbaikan jalan dan tidak terlihat terpasang nya rambu rambu lampu di pembatas jalan tersebut, kemudian lampu penerangan jalan juga sangat gelap, pada akhirnya mobil saya mengalami laka tunggal dan menabrak pembatas sehingga menyebabkan terbalik dua kali, Saya sangat berterima kasih atas kejadian tersebut warga sekitar menolong saya dan keluarga untuk membantu saya dan keluarga keluar dari mobil yang terguling. dan juga dari kepolisian setempat ketika selalu siap siaga segera menolong,"Ungkapnya.
Untuk diketahui, para korban saat itu melakukan perjalanan pulang dari Asem Rowo Surabaya menuju pulang ke Bojonegoro, setelah melewati Pom di jln raya setrohadi, duduksampeyan tiba-tiba menabrak pembatas jalan yang belum selesai dan dikarenakan minimnya lampu penerangan dan tidak adanya rambu-rambu yang terpasang.
"Harapan saya jika ada kegiatan proyek jalan mohon agar diperhatikan rambu-rambu agar dapat terlihat jelas bagi para pengendara bahwa ada kegiatan proyek tersebut,"Tuturnya.
Selanjutnya sebagai korban laka tunggal dikonfirmasi lanjut oleh Tim media infojatim.com korban berharap pertanggungjawaban kepada kontraktor ataupun dinas PU yang terkait atas kecelakaan tersebut.
"harapan saya pihak terkait bisa mengetahui dan mengecek langsung di lapangan, Karena penyebab dari pembenahan proyek jalan dari dinas PU Provinsi Jatim dan pihak kontraktor yang tidak Memberi rambu-rambu di pembatas jalan yang blm selesai tersebut yang merugikan materi kendaraan saya ertiga keluaran tahun 2014 dengan kondisi yang parah, "Harapnya.
Hingga berita ini diturunkan, minggu, 11 september 2022 Pimpinan redaksi dan tim media infojatim.com akan terus memantau dan memonitoring dan berkordinasi dengan pihak-pihak terkait, apakah SOP dalam pengerjaan proyek tersebut sudah sesuai atau tidak. (Tim)
Penulis : ARZ
Pendiri Penanggung Jawab Redaksi infojatim.com : Arifin S, Zakaria
Post a Comment