Gresik, infojatim.com - Motto Berani Transparan Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap.
Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Kabupaten Gresik menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) kali pertamanya hari ini, pada hari Minggu (05/12). Hadir dalam Muscab, selain jajaran pengurus FOPI Kabupaten Gresik, juga Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, perwakilan dari pengurus provinsi FOPI Jatim Robby Aufar Rizky, dan KONI Gresik yang diwakili oleh Ady Fitrian selaku bendahara umum.
Abd Haq Habiburrohman selaku ketua FOPI Kabupaten Gresik periode 2018-2022 dalam sambutannya menyampaikan laporan pertanggungjawaban kegiatan yang dilakukan selama menjabat. Dalam laporannya, disampaikan bahwa sejak berdiri 2018 FOPI melakukan berbagai kegiatan baik berupa sosialisasi ke sekolah-sekolah di berbagai Kecamatan, kegiatan latihan rutin dan sparring, serta mengadakan kejuaraan Kabupaten Gresik pada tahun 2018 yang diikuti oleh 9 klub dari berbagai wilayah di Kabupaten Gresik.
Tidak berhenti disitu, FOPI Kabupaten Gresik juga mengirimkan atlet di berbagai kejuaraan tingkat nasional maupun internasional.
"Di 2018 kita tergolong sangat baru, tetapi ini tidak menghalangi kita untuk berlaga di kejuaraan provinsi yang diselenggarakan di Probolinggo dan alhamdulillah kita berhasil meraih dua medali perunggu," ungkap Rohman.
Terus berlanjut, medali demi medali diraih oleh atlet Petanque Kabupaten Gresik. Rohman mengungkapkan di tahun 2019 berhasil didapatkan medali perak dalam kejuaraan internasional yang diselenggarakan di Solo dan medali perunggu di Porprov Bojonegoro pada tahun yang sama.
"Terakhir kemarin tahun 2021 kita mendapat medali emas pada kejuaraan Open Petanque Sumenep Cup U-21 dan medali perunggu dalam Kejurprov di Unesa 2021. Tahun 2020 kita absen karena merebaknya Covid-19," ujarnya.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan Muscab FOPI Kabupaten Gresik mengungkapkan bahwa dengan diadakannya Muscab ini diharapkan bahwa nantinya akan menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang mana ujungnya adalah untuk kemajuan olahraga di Kabupaten Gresik.
"Ini adalah kesempatan bagi kita semua, karena Petanque ini belum banyak dikenal, sehingga kita dari kabupaten Gresik bisa mengembangkan semaksimal mungkin," ungkap Wabup.
Lebih lanjut, Wabup juga mengharapkan agar para atlet Petanque juga memiliki semangat untuk mengembangkan diri. Sehingga tanpa menunggu pelatih, para atlet ada motivasi untuk berlatih sendiri.
"Tidak cuma dari sisi atlet, pelatih juga harus memikirkan bagaimana bisa memberikan dorongan kepada para atlet sehingga bisa timbul motivasi dan semangat untuk mengembangkan diri," pesan Wabup.
Sebagai informasi, permainan bola besi ini awalnya merupakan olahraga tradisional di Prancis yang berakar dari budaya Yunani Kuno. Petanque mulai dimainkan secara modern pada tahun 1907 dan Indonesia mulai resmi mengenal cabang olahraga ini ketika menjadi tuan rumah Sea Games 2011. Di Kabupaten Gresik sendiri mulai didirikan federasinya pada tahun 2018. ( Dms Az )
Pendiri Penangung Jawab Redaksi
Arifin S.Zakaria
Post a Comment