Kendari, infojatim.com - Motto Berani Transparan Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap.
Pawai Budaya Tolaki Mempekoaso Sultra melaksanakan Pawai menuju Jembatan Bahteramas yang bertempat di Lapangan Lakidende Jl Ahmad Yani Kel Bende Kec Kadia Kota Kendari pada hari Kamis 16/12/2021 pukul 09.30 wib Yang diikuti sekitar 1.500 orang yang dipimpin Sdr. Alex Pangaibali (Ketua Panitia)
Adapun dalam Pawai Budaya tersebut diikuti oleh Muh. Safar (Sekretaris), Jefri Rembasa (Jurubicara), Drs. Bisman Saranani, M.Si (Sekretaris Jenderal) dan masing-masing Ketua Ormas Tolaki serta Distrik.
Dalam Pawai Budaya itu mengambil tema " untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama ormas/masyarakat Suku Tolaki di Sulawesi Tenggara.
Massa Pawai Budaya Tolaki Mempekoaso Sultra melaksanakan Pawai menuju Jembatan Bahteramas dan diblokade oleh Kepolisian.
Dengan diblokade oleh Kepolisian massa Pawai Budaya Tolaki Mempekoaso mencoba menerobos Blokade Polisi yang mengarah ke Jembatan Bahteramas Kendari, akhirnya berhasil menerobos Blokade Polisi untuk melewati Jembatan Bahteramas Kendari.
Setelah massa Pawai Budaya melewati jembatan Bahteramas Kendari maka terjadi bentrok di Jl. WR. Supratman antara Ormas Tamalaki dengan Ormas Semut Merah (Warga Gunung Jati) karena pada saat melintas di Gunung Potong Jl. Abu Nawas (Jalan yang menuju ke Gunung Jati) salah satu dari ormas Tamalaki memprovokasi dengan menggores kendaraan yang terparkir disekitar Gunung Potong dan beberapa warga yang melihat tidak menerima perbuatan dari Ormas Tamalaki sehingga membuat Ormas *Semut Merah* melakukan penyerangan kepada Ormas Tamalaki yang mengakibatkan 2 orang korban luka-luka, " Ungkapnya, ".
Dari sebagian Ormas Tamalaki melakukan penyerangan terhadap warga sekitar pelelangan sebagai aksi balas kepada Ormas Semut Merah.
Massa Pawai Budaya Tolaki yang berada di sepanjang Kendari Beach memancing memprovokasi untuk bentrok dengan Ormas Semut Merah.
Akhirnya dari pihak kepolisian membubarkan kedua ormas yang bertikai.
Ormas Tolaki dipukul mundur oleh Pihak Kepolisian namun sebagian Ormas Tamalaki melakukan Pengrusakan rumah yang berada sepanjang Kendari Beach, " Tandasnya, ".
Akibat dari bentrokan tersebut . Ormas Tolaki melakukan pencarian kelompok Ormas Semut Merah di lorong-lorong karena Ormas Tamalaki sudah 3 orang mengalami korban pemarangan.
Pihak kepolisian memberikan Himbauan dan melepaskan tembakan peringatan terhadap Ormas Tamalaki.
Pihak Kepolisian masih memblokade Ormas Tamalaki yang akan mengarah ke Tempat Pelelangan Ikan dan digiring ke arah Kendari Beach sedangkan Ormas Semut Merah bertahan di kawasan Pasar Sentral Kota Lama yang merupakan basis Semut Merah, " Ucapnya, ".
Akhirnya 1 Unit Mobil dan 4 Unit SPM dibakar oleh Ormas Tamalaki, ormas Tamalaki mengalami korban Pemarangan sebanyak 3 orang dan Ormas Semut Merah mengalami korban busur panah 1 orang.
Penyebab terjadinya tawuran ketika Ormas Tamalaki melakukan Pawai Budaya Tolaki melintas di Gunung Potong Jl. Abu Nawas dan salah satu dari ormas Tamalaki memprovokasi dengan menggores kendaraan yg terparkir di area tersebut yang membuat Warga Gunung Potong/Ormas Semut Merah tersinggung.
Ormas Semut Merah sendiri adalah gabungan dari Suku Bugis, Makassar, Muna, Buton yang merupakan rival dari Suku Tolaki..( Rsk Az ) .
Pendiri Penangung Jawab Redaksi
Arifin S.Zakaria
Post a Comment