Diketahui, posko bencana tersebut berada di tengah wilayah Cerme dan Benjeng yang dikategorikan rawan banjir. Tim gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, Dinkes, Dishub, BPBD dan tim DVI turut dilibatkan dalam upaya tanggap bencana banjir kali ini.
"Kita di sini mendirikan posko di tengah masyarakat yang tiap tahun menjadi korban banjir. Kita tidak tahu kapan datangnya banjir. Namun seandainya terjadi hujan lebat, maka masyarakat bisa menyelamatkan putra-putrinya dan barang berharganya di posko ini," tutur Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo didampingi Dandim 0817 Letkol Inf Budi Handoko.
Di posko ini, lanjut Kusworo, pihaknya sudah menyediakan pakaian, mie instan, selimut, tempat tidu darurat dan obat-obatan untuk antisipasi korban banjir. Adapula perahu karet dan peralatan selam di posko tersebut dengan menyiagakan aparat BPBD dan Satpolair.
"Kita ingin menjamin keamanan dan keselamatan warga masyarakat dengan menggandeng stakeholder terkait. Posko ini sifatnya antisipatif bilamana betul-betul terjadi bencana banjir, masyarakat tidak kebingungan akan mencari perlindungan kemana," pungkasnya.
Untuk setiap harinya, akan ada 15 hingga 20 personil yang disiagakan di posko ini. Dalam kesempatan ini petugas juga membagikan peluit tanda bencana kepada 10 warga secara simbolis. "Peluit itu bisa digunakan apabila warga membutuhkan pertolongan. Sehingga petugas tidak kesulitan mencari," imbuhnya.
Partner Mitra Arifin s.zakaria Infojatim.com ( Pendiri Dan Penanggung Jawab Redaksi)
Post a Comment