GRESIK infojatim.com - Bupati dan Wakil Bupati Gresik Sambari-Qosim membaur bersama warga. Saat itu keduanya ikut memikul tumpeng raksasa pada acara Sedekah Bumi Desa Kedanyang Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik Jawa Timur, Sabtu (4/8/2018).
Ada sebuah keinginan besar dari para petinggi Gresik ini adalah masyarakat Gresik yang bersatu. Hal ini diungkapkan oleh Bupati Sambari dan Wabup Qosim saat menyampaikan sambutannya. Dihadapan masyarakat Desa Kedanyang, keduanya mengajak masyarakat untuk mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan warga.
"Saya sangat hormat kepada semua masyarakat Kedanyang yang sampai saat ini masih tetap melestarikan nilai-nilai luhur masa lalu yaitu sedekah bumi. Untuk itu ditengah kesibukan saya bersama pak Qosim, kami berdua masih berusaha untuk menyempatkan diri hadir pada acara ini" Kata Sambari yang didampingi oleh Wakil Bupati Gresik serta jajaran Muspika Kecamatan Kebomas .
Bupati berharap, melalui media sedekah bumi ini, semua masyarakat Kedanyang bersatu padu untuk membangun demi kemajuan desanya, kemajuan Kabupaten Gresik pada umumnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Bupati dan wakil Bupati Gresik ikut serta bersama masyarakat memikul tumpeng raksasa bagian dari prosesi sedekah bumi tersebut. Tumpeng yang sebelumnya sudah diarak mengelilingi wilayah desa Kedanyang dipikul menuju ketempat acara. Sekitar 100 meter, Bupati Sambari dan Wakil Bupati Mohammad Qosim ikut merasakan beratnya memikul tumpeng raksasa berisi yang disusun dari hasil pertanian warga Kedanyang.
Pada puncak acara setelah doa, tumpeng raksasa itu akan diperebutkan oleh seluruh warga desa. Disinilah tampak kegembiraan serta rasa persatuan warga. Ada ratusan masyarakat ikut larut dalam perebutan isi tumpeng tersebut. Ada ratusan buah dan sayuran serta bahan lain habis direbut warga. Tapi memang itulah tradisi yang merupakan puncak acara sedekah bumi tersebut.
Menurut Kades Kedanyang, Almuah seperti yang disampaikan kepada Kepala Bagian Humas Sutrisno, rebutan gunungan yang berupa hasil pertanian ini merupakan tradisi. Melalui sedekah bumi yang sudah berlangsung turun temurun ini, kami mengajak masyarakat untuk tetap bersatu.
Memang mulanya acara sedekah bumi desa Kedanyang ini hanya sekedar acara kampong dari beberapa warga. Sedekah bumi ini mengandung makna syukuran atas kesejahteraan masyarakat Desa Kedanyang. Saat ini seiring berkembangnya warga yang total keseluruhan penduduk Desa Kedanyang sudah 10 ribu lebih, maka sedekah bumi ini sebagai sara persatuan warga.
"Kalau jumlah warga desa Kedanyang kampong sebagai pendukung acara ini sebanyak dua belas RT pada dua RW atau sekitar 500 jiwa. Namun sejak tumbuhnya beberapa perumahan baru sejak era 90 an saat ini jumlah penduduk Kedanyang lebih dari 10 ribu jiwa yang terbagi dalam 67 RT di 16 RW. Melali kegiatan sedekah bumi ini, seluruh warga ikut serta larut dalam menjaga nilai-nilai warisan leluhur berupa sedekah bumi ini" katanya.
Selain Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Sambari-Qosim pada acara yang dihelat di halaman Balai Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas Gresik dihadiri oleh Muspika, dan Tokoh Masyarakat setempat. Tampak ribuan warga desa Kedanyang dan sekitarnya turut hadir menjadi saksi kemeriahan acara sedekah bumi yang diselengarakan setahun sekali ini.
ARZ Team
Post a Comment