GRESIK infojatim.com - Rabo (09/05/2018) pukul 08.00 WIB warga desa pangkah kulon berkumpul didepan kantor kelompok masyarakat pengawas (POKMASWAS). Tidak seperti biasanya karena mereka sedang mengikuti acara penanaman mangrove yang diadakan PT. Smelting bekerjasama dengan PT. Bangun Rakyat Indonesia (BARIN) serta POKMASWAS pangkah kulon.
Pukul 09.00 WIB para rombongan dari PT.Smelting datang, Hadir pula dalam acara tersebut dari perwakilan POLSEK ujungpangkah, koramil, perangkat desa, BLH, DKP, BKSDA juga tokoh masyarakat setempat yang memenuhi ruangan kantor POKMASWAS untuk segera menaiki prahu menuju sungai lewean tempat acara Program Konservasi Mangrove Tahap 5.
Sesampai dilokasi Acara dibuka dengan doa oleh Habib Muhammad Alhabsy dari Gresik dan dilanjutkan dengan acara sambutan dari bapak mochammad Imam mananger lingkungan PT.Smelting, dalam sambutannya beliau berkata bahwa kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian warga pangkah kulon, dilanjutkan sambutan dari perwakilan Badan lingkungan Hidup, sambutan dari perwakilan BKSDA.
Selesai sambutan dari perwaklian instansi dilanjutkan dengan acara puncak penanaman 10.000 pohon mangrove. Perlu diketahui acara Program konservasi mangrove tersebut membutuhkan delapan perahu tradisional. Tiga perahu diisi pohon mangrove, alat tanam dan logistic sedangkan lima perahu diisi para undangan dan anggota POKMASWAS juga warga yang terlibat langsung kegiatan penanaman pohon mangrove.
Perjalanan ditempuh kurang lebih satu jam dilokasi penanaman sungai lewean. Penanaman dilakukan oleh kelompok POKMASWAS dan warga sekitar yang beranggotakan 45 personel turun kepantai yang dipimpin langsung oleh bapak Mochammad Imam dan Budi dari PT.Smelting.
Tidak ketinggalan juga dari koramil setempat dan perwakilan dari BARIN ikut terjun langsung melakukan penanaman. Sedangkan para undangan mengawasi kegiatan penanaman dari posko pemantauan 2.
Penanaman 10.000 pohon mangrove hanya butuh waktu 4 jam karena anggota sudah terlatih dan berpengalaman dibidangnya. Pukul 13.00 WIB acara penanaman selesai dilakukan dan rombongan bersama 8 perahu beriringan pulang dengan harapan bisa membawa manfaat bagi warga sekitar lokasi juga masyarakat gresik pada umumnya.
Selepas acara perwakilan PT.Barin ketika ditemui untuk dimintai keterangan tentang acara tersebut, beliau berbicara, "Kegiatan ini sudah kami lakukan mulai dari 5 tahun yang lalu dan bertujuan untuk mencegah abrasi juga menambah ekosistem yang mulai punah, dan menciptakan lapangan kerja baru dengan harapan kedepan bisa menjadi daerah ekowisata yang terbesar di daerah Gresik," ujar Hidayat pimpinan BARIN.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik melalui Kepala Bidang (Kabid) Tata Lingkungan, Any Mardiyani, berkomentar saat ditemui usai mengikuti acara tersebut, "Kita harapkan kegiatan konservasi ini terus berkelanjutan, agar ekosistem laut tetap seimbang, terjaga dari kerusakan" ujarnya.
Selain itu, Ani Mardiyani juga membenarkan, jika wilayah konservasi mangrove tersebut akan direncanakan menjadi ekowisata oleh lintas Dinas, yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan serta Dinas Lingkungan Hidup.
Barin
Post a Comment