LAMONGAN infojatim.com - Mencari ilmu itu wajib, kapanpun, dimanapun, dan dalam rangka acara apapun, karena ngaji adalah dakwa, mengajak kebaikan dan meninggalkan hal-hal yang di larang oleh Allah.
Acara pengajian yang diselenggarakan di rumah bpk.Sutikno desa Maor, kecamatan Kembangbahu, Lamongan, dihadiri ribuan pengunjung, pengajian tersebut menghadirkan kyai raksasa, da'i polda jawa timur K.H.Abdurrosyid, asli dari desa Dadapan, kecamatan Solokuro, kabupaten Lamongan jawa timur, dalam ceramahnya Kyai Rosyid "mengajak jamaah yang hadhir agar senang dengan mengaji, supaya jadi insan yang berkwalitas, beriman, bertaqwa dan bersatu, jangan karena beda pilihan kemudian tercerai berai diantara kita, sebab tahun ini adalah tahun politik, tuturnya,(Ahad, 22/04/28).
Lanjut dawuhnya Kyai Rosyid,"jangan jadi orang pengangguran, bermalas-malasan, dan suka mengadu domba, agar masyarakat kita ini hidup tentram dan damai", pesanya, (Ahad 22/04/18).
Tiap 40 menit berceramah, Kyai Rosyid bernyanyi, lagu pertama yang dilantunkan adalah perjuangan dan do'a, lagu renungkanlah, sholawat, gelandangan, persatuan, gending-gending jawa, tak gendong mbah surip, pengangguran, do'a, keramat, anjing dan sampah, dan lain-lain, acara sangat meriah disambut antusias sekali para pengunjung yang hadhir, ketika kyai Rosyid bernyanyi semua pengunjung turut bernyanyi, itulah yang menjadikan interaksi sangat hidup, karena lagu yang dilantunkan rata-rata hampir telinga pengunjung sudah kenal, yaitu mayoritas lagunya si raja dangdut Bang H.Rhoma Irama.
Dalam show pagelaran Nada dan dakwa ini juga di iringi para musisi handal, dan sederet artis papan atas, diantaranya Irma Wulandari, Dilla Puspitasari, Mia Anggraini, dengan dipandu MC profesional Ustadz Zaenal dari Latukan.
Kata Pak Sutikno, tuan rumah, "Luar biasa dakwanya kyai Rosyid, cocok sekali untuk masyarakat sini, pokoknya mantab tab dan jooosss sekali, jika punya hajat lagi ingin undang lagi" katanya.
Adapun untuk sambutan shohibul hajjah diwakili bpk.Fathur Rohman (modin nikah) desa Maor, beliau menyampaikan," terimakasih atas kehadhiran bpk dan ibu semua, mohon do'a restunya agar anak yang di ulang tahuni malam ini bernama Linda Rahmah Cahyati menjadi anak yang sholihah, Amin yarobbal alamin" harapnya.
Dalam acara tersebut hadhir pula Prof.Dr.Kyai,M.Muzakkin,M.pdi,MH (Gus Zakky), Ketua Umum JCW (Jatim Corruption Watch) Provinsi Jawa Timur, yang juga adik kandung dari Kyai Rosyid sendiri, menurutnya "Sudah saatnya dakwa harus mengikuti perkembangan zaman, dulu Sunan Kalijogo pakai media wayang kulit, untuk zaman sekarang elektonan adalah bagian dari metode yang tepat", terangnya.
Selain itu kata Gus Zakky yang juga ketua pusat BPAN RI (Badan Penyelamat Aset Negara Repubublik Indonesia) ini, "Dakwa itu jangan melihat siapa orangnya, tapi lihatlah apa yang disampaikanya, walaupun itu keluar dari dubur ayam kalau itu telur sangat berarti, sebaliknya walaupun itu keluar dari bidadari, tapi kalau itu kotoran apa manfaatnya, model ceramah agama Kyai Rosyid yang dikemas dalam nada dan dakwa ini memang lain dari pada yang lain, bisa menirukan suara sinden tayub Tuban, selain itu sebelum do'a penutup, pengunjung diajak berdiri untuk baca sholawat dan menyanyikan lagu wajib indonesia raya, setelah itu baru di do'ai, Ungkapnya.
Demikian kata Gus Zakky yang juga pengasuh pondok pesantren rehabilitasi sakit jiwa, pecandu narkoba, mantan preman dan anak jalanan "Dzikrussyifa' Asma'berojomusti", di jalan Sekanor, Sendangagung, Paciran, Lamongan ini dalam mengakhiri pembicaraan.
SuaraJCWnews/kikiJCW/Partner ARZ Team
Post a Comment