GRESIK infojatim.com - Hujan deras menguyur kota gresik beberapa hari ini, khususnya gresik selatan terutama di kecamatan driyorejo mengakibatkan banjir seperti di desa sumput, driyorejo, tenaru dan desa kesamben wetan rabu (28/2). Sepertinya ke-empat desa ini di kecamatan driyorejo sering atau langganan bajir ketika hujan turun dengan tempo tinggi 1 s/d 3 jam pasti banjir dengan ketinggian kurang lebih 25 s/d 30 cm diatas mata kaki.
Yang lebih memperhatinkan lagi banjir itu masuk ke halaman bahkan ke ruangan sekolah seperti tampak di SMPN 1 driyorejo. " Secara otomatis kami pulangkan anak-anak, karena ketinggiannya 40 cm dan itu sampai masuk ruangan, demi keselamatan anak didik." Tutur Jupri kepala sekolah SMPN 1.
Masih kata Jupri, kalau di bilang merugikan ya merugikan sekali anak-anak sebab kondisi anak-anak kali ini yang kelas 9 lagi try out untuk persiapan ujian apa boleh buat demi keselamatan jiwa siswa itu sendiri dan kami udah sampaikan kepada kepala dinas.
Atas kejadian banjir kali ini yang terparah menurut Jupri, akhirnya Lembaga Swadaya Masyarakat FPSR juga peduli dan angkat bicara demi masa depan generasi penerus bangsa.
" banjir ini adalah akibat dari dangkalnya kali avour ( driyorejo ) serta kurang nya peduli pihak Pekerjaan Umum ( bidang pematusan sungai ) dan tersumbat nya arus sungai avour akibat pompa milik BLH Jatim ." Pungkas Aris gunawan sebagai pegiat dan juga ketua LSM FPSR.
Lanjut Aris gunawan 4 desa kec Driyorejo terendam banjir anatara lain : Tenaru, kesamben, driyorejo dan sumput bahkan menenggelamkan ruang sekolah SMP negeri 1 Driyorejo, terus bagaimana solusi pemerintah sekarang, apa nanti setiap hujan seperti ini" tambahnya.
LSM FPSR menggaharapkan pihak Pekerjaan Umum Gresik untuk mendesak Pekerjaan Umum provinsi jawa timur untuk segera turun kelapangan ( kondisi sungai Avour ) untuk mengeruk sungai avour agar masyarakat Driyorejo tidak terdampak akibat banjir musiman.
Partner ARZ Team
Post a Comment