GRESIK infojatim.com - Kerusakan jalan makin parah setelah beberapa hari ini turun hujan deras, akibat proyek penanaman pipa sejak 2014 lalu. Jalanan becek dan berlubang, akibat saluran air terhambat. Ruas jalan milik Pemkab Gresik, Betiring-Kedanyang-Prambangan yang menuju ke jalan Mayjen Sungkono penghubung Gresik ke Surabaya seperti bukan jalan pada umumnya.
Kabarnya, lamanya proses penanaman pipa mengakibatkan saluran air menjadi terhambat. Sehingga, terjadi genangan air saat hujan datang, begitu juga lahan tambak warga yang terimbas sisa kerukan tanah. Belum lagi alat berat saat itu yang kerab melewati sebagai alat angkut pipa.
Sementara Feriantono Kades Prambangan, memang proyek sering mengalami kendala yang diakibatkan kondisi alam (force mayor) itu versi dilapangan. Kami berharap proyek tersebut segera terselesaikan agar jalan bisa di lewati masyarakat lagi, masyarakat juga banyak yang komplen terkait rusaknya jalan yang diakibatkan proyek penanaman pipa dari Pertamina," terangnya saat ditemui, Minggu 28/1/2018.
Kondisi jalan yang rusak parah semakin sulit dilewati apalagi saat hujan datang. Sebab, jalan menjadi berlumpur dan semakin licin. Hingga menjadi keluhan warga setempat dimana harus perputar arah jika tidak mau perjalanannya melambat.
H Sujono warga desa Prambangan, Kecamatan Kebomas, Gresik merasa dirugikan. Dimana area tambak miliknya dan warga setempat terkena imbas pengerukan tanah yang akan ditanami pipa gas tersebut. Untuk itu, pihaknya juga akan melakukan upaya upaya agar kerugian tidak sampai membengkak.
"Kami sudah berkoordinasi dengan penanggung jawab proyek, namun mereka sepertinya tidak ada itikad baik. Dalam waktu dekat kami akan melakukan aksi jika tidak ada tanggapan, tentunya nanti kami akan bersama warga dan lembaga seperti LSM," ucapnya dengan nada tinggi.
Demikian dengan beberapa warga setempat yang sangat terganggu oleh jalan yang kini terlihat rusak parah. Bahkan menurutnya beberapa waktu awal pengerjaan warga diberi kompensasi berupa uang, namun ternyata tidak ada koordinasi lagi dari pihak proyek ke warga. "Jalan rusak, sering ditutup oleh alat berat saat bekerja yang akhirnya pengendara dengan susah payah melewati jalan ini harus kembali (putar balik)," kesal warga Desa Kedanyang yang enggan disebut namanya.
Diketahui, pembangunan pipa gas ruas Gresik-Semarang (Gresem) sepanjang 267 km yang diharapkan rampung pada kuartal pertama tahun 2017 oleh Dirjen Migas Kementeriam ESDM IGN. Proyek yang dikerjakan oleh PT.Wika, PT.Rabana dan PT.Kelsri sebagai Menkon Proyek Tersembunyi (gresik-semarang). Hingga berita ini diturunkan tidak satu pun pengurus proyek bisa ditemui atau dihubungi, lebih-lebih Humasnya.
ARZ/Tim.
Post a Comment