GRESIK infojatim.com - Kabupaten Gresik ditunjuk sebagai kabupaten untuk mengkampanyekan anti kejahatan seksual terhadap anak. Tujuannya adalah untuk memerangi kekerasan tehadap anak. Hal itu diwujudkan dalam penyelenggaraan seminar yang bertajub Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual Anak (GN AKSA) yang diadakan di gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) Kamis malam (23/11/2017).
Seminar tersebut menghadirkan seorang tokoh nasional Seto Mulyadi (Kak Seto) sapaan akrabnya dan grub band Letto. Ia adalah seorang psikolog anak sekaligus pemerhati masalah anak-anak. Saat ini dirinya dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Sekda Prov. Jatim Dr. Akhmad Sukardi, Wakil Bupati Gresik Dr. H. Moh. Qosim bersama sejumlah kepala OPD di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur Siti Nurahmi.
Selain pejabat, antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan ini juga tampak besar. Tak kurang dari 1200 penonton yang terdiri dari kalangan pelajar, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan hingga tokoh agama hadir dalam kegiatan tersebut.
Dengan senyumnya yang khas, Kak Seto mengajak anak-anak bermain lagu dan bernyanyi bersama dengan melantunkan lagu berjudul 'ayo Mama'. Dengan serempak anak-anak menirukan lirik yang ada di tampilan slide. "Sekarang kita bermain berpacu dalam melodi dan ayo kita nyanyikan bersama lagu berjudul ayo mama," kata Kak Seto.
Selain itu, kak Seto juga berpesan kepada orangtua agar tetap menjaga anak-anak sehingga terhindar dari kejahatan seksual yang marak akhir-akhir ini dan menjadi hal yang sangat memprihatinkan. "Mari kita awasi anak kita, jangan sampai dibiarkan mereka menerima ajakan orang yang baru dikenal," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Kak Seto mengatakan bahwa harus mengubah paradigm mendidik anak dalam situasi seperti saat ini. Jadi selama ini mendidik dengan keras, Kak Seto berpesan agar itu ditinggalkan.
Wakil Bupati Gresik Dr. H. Moh. Qosim mengatakan bahwa permasalahan kejahatan seksual memang menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan. Ini ditandai dengan munculnya berbagai kasus yang kerap terjadi di sejumlah wilayah. Yang menjadi korban kebanyakan golongan anak dan remaja.
Untuk itu, kegiatan GN AKSA ini sangat penting untuk diselenggarakan. "Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual Anak (GN AKSA) dipandang sangat perlu dalam mengatasi berbagai permasalahan kekerasan seksual terhadap anak. Sebab, hingga saat ini kekerasan itu menjadi momok yang menakutkan dan menjadi permasalahan serius untuk segera diatasi," sebut Wabup.
Sementara itu Wagub Jatim Gus Ipul meminta kepada penegak hukum untuk memberikan hukuman yang adil buat orang tua yang melakukan kekerasan terhadap anak.
ARZ Team
Post a Comment