Secara rutin, beliau blusukan ke setiap masjid yang ada di seluruh wilayah Kota Santri (Sebutan Gresik) untuk menggelorakan semangat sholat subuh berjamaah.
Seperti yang telah dilakukan hari ini, Rabu (01/03/2017), beliau berangkat sekitar pukul 02.00 dinihari dari rumah dinasnya di jalan Basuki Rahmad menuju Masjid Al Ihsan yang berlokasi di desa Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah RT01 / RW08 Gresik.
Beliau terlihat bersemangat setibanya di pelataran Masjid dan turun dari mobil warnya putih kemudian bersalaman dengan para warga yang ada di sana.
“Jarak bukan lagi halangan untuk menjalin silaturrahmi bersama sebagian warga pudak ini,” kata Wakil Bupati saat memberikan ceramah usai menunaikan sholat subuh berjamaah.
Selain itu, Wabup juga berpesan kepada seluruh warga agar selalu meramaikan masjid tiap hari, bukan hanya saat ini saja. “Memang sholat subuh itu biasanya paling sulit dikerjakan karena melawan kantuk, namun ketahuilah saudara bahwa ada berbagai keistimewaan yang terkandung dalam sholat subuh berjamaah seperti ini. Yakni mempererat persaudaraan, juga mendatangkan rezeqi bagi yang ikhlas menjalankan,” imbuh Wabup dalam ceramahnya.
Menurut Sutopo (52) tokoh masyarakat desa setempat, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan sholat subuh berjamaah seperti saat ini. “Selain dapat menjalankan rukun Islam kedua, kegiatan yang tentunya bersifat positif ini dapat memupuk rasa persaudaraan sekaligus membuat warga agar terbiasa melaksanakan Solat Subuh berjamaah di masjid,” ujarnya.
Usai melaksanakan sholat Subuh berjamaah di masjid Al-Ihsan tersebut, Wakil Bupati tak langsung beranjak kembali ke kantornya, melainkan menuju Balai Desa Banyuurip. Beliau bersama sejumlah kepala SKPD di lingkungan pemkab Gresik juga didampingi oleh sejumlah unsur Muspika kecamatan Ujungpangkah, termmasuk Camat Ujungpangkah Hari Syawalludin dan Kades Banyuurip Iksan.
Menurut Kabag Humas dan Protokol pemkab Gresik Suyono, kedatangan wakil bupati di Balai Desa Banyuurip kali ini adalah untuk memberikan sekitar 650 paket sembako yang dibagikan secara gratis kepada para nelayan di 3 desa, yakni desa Banyuurip, Pangkah Kulon dan desa Pangkah Wetan.
“Pemberian sembako ini merupakan wujud perhatian pemerintah kepada para nelayan yang akhir-akhir ini gagal melaut dikarenakan faktor cuaca, sehingga penghasilannya tak menentu, sehingga pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan paket sembako ini,” kata Suyono. ARZ
Post a Comment