Malang,(infojatim.com) - Sebanyak 450 orang Prajurit Yonif Mekanis 512/Quratara Yudha (QY) yang dipersipkan sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI – PNG menerima pembekalan pelatihan Budidaya Pertanian dan Peternakan dari Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang, Jl. DR. Cipto 144 A, Bedali Lawang, Bedali, Lawang, Malang, Jawa Timur. Kamis (9/3/2017) pagi.
Ketua STPP Malang, Dr. Ir. Siti Munivah, Msi., saat membuka acara pembekalan pelatihan pertanian pada prajurit Yonif Mekanis 512/QY, Kamis (9/3), mengatakan ‘’Kami bangga anggota TNI mau bekerja sama dan terimakasih atas dedikasi para prajurit dalam mengikuti kegiatan pelatihan ini,” katanya
Lebih lanjut Ketua STPP, mengungkapkan, kegiatan ini sangat bernilai positif bagi kehidupan bermasyarakat, karena selain dapat meningkatkan taraf hidup sendiri juga bisa untuk membantu orang lain.
"Melalui pelatihan ini, kami berharap pada prajurit yang telah menerima kepelatihan dengan pengetahuan dan teknik-teknik pertanian ini dapat diaplikasikan di lapangan, termasuk dapat memotivasi masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup sendiri, sehingga program swasembada pangan di wilayah akan terwujud sesuai dengan Program pemerintah pusat,”jelas Siti Munivah.
Ketua STPP Malang, Dr. Ir. Siti Munivah, Msi., saat membuka acara pembekalan pelatihan pertanian pada prajurit Yonif Mekanis 512/QY, Kamis (9/3), mengatakan ‘’Kami bangga anggota TNI mau bekerja sama dan terimakasih atas dedikasi para prajurit dalam mengikuti kegiatan pelatihan ini,” katanya
Lebih lanjut Ketua STPP, mengungkapkan, kegiatan ini sangat bernilai positif bagi kehidupan bermasyarakat, karena selain dapat meningkatkan taraf hidup sendiri juga bisa untuk membantu orang lain.
"Melalui pelatihan ini, kami berharap pada prajurit yang telah menerima kepelatihan dengan pengetahuan dan teknik-teknik pertanian ini dapat diaplikasikan di lapangan, termasuk dapat memotivasi masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup sendiri, sehingga program swasembada pangan di wilayah akan terwujud sesuai dengan Program pemerintah pusat,”jelas Siti Munivah.
Para anggota Yonif 512 tidak hanya mendapatkan pelatihan secara teori, namun langsung praktik menanam di pertanian Kebun Benih Hortikultura STPP Malang. Kegiatan dimulai dengan pengenalan peternakan dan pengenalan alat pertanian beserta cara penggunaannya, pengenalan pupuk organik serta anorganik, pembuatan kompos.
Setelah pelatihan dilanjutkan dengan praktek penyiapan lahan untuk aneka jenis komoditi Hortikultura, seperti cabai menjadi perhatian khusus. Karena akhir-akhir ini, harga cabai dinilai melambung tinggi, disamping komunditi tanaman lainnya yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Upaya tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Pimpinan TNI AD agar para prajurit mendapatkan pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian, sehingga dapat diaplikasikan dan disosialisasikan dalam wilayah penugasan dan masyarakat di sekitarnya.
Pada kesempatan tersebut Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) Mekasnis 512/QY Mayor Inf Budi Handoko, S.Sos selaku Dansatgas menegaskan, “agar para prajurit mengikuti seluruh arahan dan pemberian materi yang diberikan oleh para penyaji dengan serius dan harus benar-benar difahami setiap materi yang diberikan agar nantinya pengaplikasian di lapangan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh atasan,” tegasnya.
Lebih lanjut Mayor Inf Budi Handoko menuturkan bahwa, “anggota TNI selalu mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, tercukupi pangan sehingga rakyat tidak kesulitan mencari kebutuhan pokok. ‘’Tujuan kami agar rakyat bahagia dan sejahtera,’’ ujarnya.
Dengan pelatihan ini, maka anggota Satgas Pamtas Yonif 512/QY mengetahui cara pembibitan yang baik, sehingga menjadi kader pertanian mulai dari penyiapan bibit sampai pengolahan lahan.
‘’Saya harapkan para anggota prajurit bisa memanfaatkan pelatihan pertanian ini dengan sebaik-baiknya dan nantinya dapat ditularkan kepada masyarakat, khususnya kepada masyarakat dan petani di wilayah tugas masing-masing termasuk membantu pemerintah pada program ketahanan pangan dan swasembada pangan,’’ kata Mayor Inf Budi Handoko.ARZ
Setelah pelatihan dilanjutkan dengan praktek penyiapan lahan untuk aneka jenis komoditi Hortikultura, seperti cabai menjadi perhatian khusus. Karena akhir-akhir ini, harga cabai dinilai melambung tinggi, disamping komunditi tanaman lainnya yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Upaya tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Pimpinan TNI AD agar para prajurit mendapatkan pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian, sehingga dapat diaplikasikan dan disosialisasikan dalam wilayah penugasan dan masyarakat di sekitarnya.
Pada kesempatan tersebut Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) Mekasnis 512/QY Mayor Inf Budi Handoko, S.Sos selaku Dansatgas menegaskan, “agar para prajurit mengikuti seluruh arahan dan pemberian materi yang diberikan oleh para penyaji dengan serius dan harus benar-benar difahami setiap materi yang diberikan agar nantinya pengaplikasian di lapangan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh atasan,” tegasnya.
Lebih lanjut Mayor Inf Budi Handoko menuturkan bahwa, “anggota TNI selalu mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, tercukupi pangan sehingga rakyat tidak kesulitan mencari kebutuhan pokok. ‘’Tujuan kami agar rakyat bahagia dan sejahtera,’’ ujarnya.
Dengan pelatihan ini, maka anggota Satgas Pamtas Yonif 512/QY mengetahui cara pembibitan yang baik, sehingga menjadi kader pertanian mulai dari penyiapan bibit sampai pengolahan lahan.
‘’Saya harapkan para anggota prajurit bisa memanfaatkan pelatihan pertanian ini dengan sebaik-baiknya dan nantinya dapat ditularkan kepada masyarakat, khususnya kepada masyarakat dan petani di wilayah tugas masing-masing termasuk membantu pemerintah pada program ketahanan pangan dan swasembada pangan,’’ kata Mayor Inf Budi Handoko.ARZ
Post a Comment