GRESIK,infojatim.com - Kesetaraan gender berarti kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan serta hak-haknya sebagai manusia, agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, pendidikan dan pertahanan dan keamanan nasional (hankamnas), serta kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan tersebut. Kesetaraan gender juga meliputi penghapusan diskriminasi dan ketidak adilan struktural, baik terhadap laki-laki maupun perempuan.
Kesetaraan Gender di Kab Gresik lebih baik, ha lini juga di buktikan dengan sudah banyaknya perempuan yang pegang jabatan Publik, anggota Dewan, serta jabatan setrategis lainnya, demikian disampaikan Skretaris Daerah Kab Gresik saat membuka Workshop Peningkatan peran perempuan dalam pengambilan keputusan di ruang Mandala Bhakti Praja lantai IV Kantor Bupati Gresik, rabu (28/12/2016), workshop yang berlangsung selama sehari ini di ikuti 250 peserta yang terdiri dari anggota PKK, Ormas perempuan serta anggota sekolah perempuan.
Keberhasilan Kab Gresik terkait dengan Gender serta perlindungan perempuan dan anak tingkat Nasional ini bisa dibuktikan dengan 2 penghargaan dari kementerian Pemberdayaan Perempuan dan anak, yaitu penghargaan Parahita Eka Praya ketegori Madya, dan mobil operasional untuk pendampingan perempuan dan anak, dua penghargaan ini merupakan bukti nyata kalau Gresik sangat apresiasi terhadap sekolah perempuan yang mampu mengubah pola pikir perempuan pedesaan serta mendorong perempuan ikut berpartisipasi dalam pembangunan, jelas Sekda Gresik Drs, Kng Djoko Sulistio Hadi MM.
Beliau juga mengingatkan para perempuan, agar jangan menyalahi kodratnya, jangan merasa perempuan lebih pandai dari laki-laki, semakin tinggi ilmu perempuan diharapkan lebih mampu meningkatkan dalam mengatur rumah tangga, serta tetap extra hati-hati dalam membina anak.
Sementara itu kepala Badan KBPP Kab Gresik Dr. Adi yumanto merasa bangga dengan keberadaan sekolah perempuan, saya sangat bangga dengan keberhasilan sekolah perempuan yang ada di 4 desa Wringinanom, rencana di tahun 2017 akan direplikasi bertambah 10 desa. Ternyata keberadaan sekolah perempuan mampu mengakhiri kekerasan perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan orang dan mampu mengakhiri kemiskinan/kesenjangan ekonomi. Dan yang paling penting dengan sekolah perempuan mampu menurunkan angka putus sekolah, meningkatkan penberdayaan ekonomi perempuan.
Acara workshop ini juga diwarnai penyerahan penghargaa pelaksanaan terbaik kecamatan sayang ibu dan program P2WKSS tahun 2015/2016.
Pelaksana terbaik Kecamatan Sayang Ibu (KSI) tahun 2015 di rih kec. Menganti, pelaksana terbaik Gerakan Sayang Ibu (GSI) tahun 2015 di raih Desa Hendrosari Kec. Menganti, dan pelaksana terbaik program peningkatan peranan wanita menuju keluarga sejahtera (P2W-KSS) tahun 2015 di raih kec. Dukun.
Arz/team/d2g
Post a Comment