GRESIK - Saat mengambil sumpah dan janji PNS, Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto mengingatkan agar jangan sekali kali menarik sumbangan apapun kepada murid serta masyarakat. Peringatan ini saya sampaikan kepada para guru serta kepala sekolah. "Pokoknya jangan aneh aneh. Jangan sekalipun menarik sumbangan meskipun sumbangan itu sudah disetujui oleh komite sekolah" tegasnya.
Peringatan Bupati Sambari ini disampaikan mengingat peserta sumpah dan janji PNS yang berlangsung di Ruang Rapat Puteri Cempo kantor Bupati Gresik, Kamis (03-11-2016) yang mayoritas diikuti oleh para guru. "Kalau sampai tidak mengikuti peringatan saya, maka anda akan menanggung sendiri akibatnya. Saya sudah berulangkali mengingatkan", tandasnya.
Terkait sumpah dan janji PNS yang dilaksanakan kali ini Bupati menyatakan bahwa sumpah ini berbeda dengan sumpah janji PNS yang biasanya diikuti oleh PNS yang baru diangkat. "Kalau biasanya sumpah janji diikuti oleh pegawai yang masih muda-muda. Kali ini yang disumpah pegawai yang sudah kawak, yang sudah mau pensiun" ujar Sambari yang diikuti oleh tawa peserta.
"Karena anda sudah melaksanakan tugas selama puluhan tahun, maka saya berharap agar sumpah ini tidak dijadikan ajang mensucikan diri dari kesalahan anda selama menjalankan tugas. Saya tahu anda menjalankan tugas dan berpraktek puluhan tahun. Jangan beranggapan selama masa tugas anda yang kebetulan belum melaksanakan sumpah. Anda merasa bebas tak berdosa" kata Bupati serius.
"Ya kalau merasa anda salah dan berdosa maka setelah sumpah ini anda segera memperbaiki diri. Kalau perlu banyak bersodaqoh untuk yatim piatu agar salah dan dosa yang diperbuat dulu bisa sedikit diampuni" papar Sambari yang disambut tepuk tangan oleh para PNS peserta sumpah serta para undangan yang hadir.
Wulyanto (57) Salah seorang PNS peserta sumpah dan janji, meski tinggal 3 (tiga) tahun lagi pensiun, namun dia masih tetap khidmat mengikrarkan sumpah janji. Wulyanto bersama 70 orang PNS yang lain sangat khidmat mengucap ikrar sumpah yang dibacakan Bupati Gresik Dr. Sambari halim Radianto.
Wulyanto yang sudah melaksanakan masa tugas sebagai Guru di SDN II Wadeng Sidayu selama 37 tahun ini beralasan, dia terpaksa mengikuti kembali sumpah janji karena dokumen berupa sertifikat sumpah yang dulu pernah diikuti hilang. "Seingat saya sertifikat sumpah milik saya hilang saat banjir melanda" ujarnya kepada kabag Humas Pemkab Gresik Suyono.
Selain Wulyanto, ada beberapa PNS yang lain yang dari sisi usia maupun masa tugasnya sudah puluhan tahun baru hari ini mengikuti sumpah dan janji PNS. Hal ini bisa dilihat dari komposisi peserta sumpah dan janji yang disampaikan Sekda Gresik, Djoko Sulistio Hadi. Jumlah PNS yang mengikuti sumpah janji sebanyak 70. Rinciannya PNS golongan IV sebanyak 23 orang, golongan III 16 orang dan golongan II sebanyak 31 orang.
Arz/team/d2g
Post a Comment