GRESIK - Selain penyakit menular yang masih menjadi perhatian Pemkab Gresik,  penyakit tidak menular juga  tak kalah pentingnya, penyakit tidak menular yang dimaksud seperti jantung koroner, strokc, merokok kanker rahim dll. Di Gresik jumlah warga yang terserang penyakit jantung koroner berkisar 1,9% sedang jatim 1,3 %. Untuk strokc di Gresik 10,6% sedang jatim 9,3.

Merokok 20,5%, jatim 23,9% data tersebut diambil dari riset kesehatan dasar, serta pola hidup masyarakat kiota senangnya serba instan. demikian disampaikan Kepala Badan KBPP Gresik dr. Adiyumanto pada acara pembekalan kesatuan gerak PKK-KB-kesehatan di gedung Putri Mijil rabu (16-11-2016).

Sementara itu wakil Bupati Gresik saat membuka kegiatan tersebut menyebutkan bahwa pemerintah Kabupaten Gresik sangat komitmen mendukung program kesehatan masyarakat, terbukti  Gresik tahun ini mendapat penghargaan sebagai Kabupaten sehat/swasti saba wiwerda, juga sebagai Desa sehat, serta kampung ASI, juara PHBS dan yang cukup menggembirakan lagi bahwa angka harapan hidup di Gresik mencapai 73,84 tahun, keberhasilan program KB terlihat dari peserta pasangan subur 75% yang ikut KB aktif, jauh lebih tinggi di banding Nasional 60%.

Kami yakin melalui pola hidup bersih dan sehat di dukung sumber daya Masyarakat Gresik yang sudah bagus, Gresik ke depan akan semakin bagus dan baik. Mari bersama-sama All out untuk menangani kesehatan, karena tanpa kesehatan kita tidak bisa banyak berbuat.

Ketua TP PKK Gresik Hj, Maria Ulfah Sambari HR, mejelaskan bahwa program ini merupakan program rutin tahunan, yang dilaksanakan secara terpadu oleh TP PKK – KB – Kesehatan,  banyak hasil pencapaian yang didapat dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, sebagai tolok ukur keberhasilan program Keluarga Berencana di Gresik yaitu laju pertumbuhan penduduk mencapai 1,86%, total fertiliti rate 3,0%, corporet Prevalansi rate 70%.

Namun saat ini yang menjadi perhatian khusus bagi TP PKK yaitu program masih tingginya angka kematian ibu dan anak saat melahirkan, hal ini tak lepas dari kurang sadarnya masyarakat saat hamil untuk memeriksakan kandungannya di puskesmas, resiko kehamilan yang "terlalu" yaitu terlalu muda, terlalu tua dan terlalu sering melahirkan. 

Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tahun 2017 setiap Kecamatan harus mempunyai kampung KB, sebagai l;angkah nyata menekan angka kematian ibu dan anak saat melahirkan. Harapnya.

Pembekalan kesatuan gerak PKK – KB – Kesehatan ini di ikuti sdekitar 75 peserta yang terdiri dari Kepala UPT Puskesmas, camat,dan  kader PKK, dengan menghadrikan nara sumber dari Badan KBPP Kab Gresik, juga di hadiri oleh Asisten, kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat, Plt kepala Dinas kesehatan serta undangan.

Arz/team/d2g

Post a Comment