BANTEN - Kepolisian Sektor Ciledug Resor Metro Tangerang Kota tengah melakukan penyelidikan terhadap penyebab kematian DM (7) di Larangan, Ciledug, Kota Tangerang.
Penyelidikan dilakukan setelah sejumlah orangtua di tempat tinggal DM melapor ke Polsek Ciledug karena curiga murid kelas 1 sekolah dasar itu tewas disiksa ibu tiri dan ayah kandungnya.
"Yang melapor ke kami ibu-ibu di Jalan Swadaya Raya, Larangan, Ciledug yang curiga jika anak itu meninggal karena dianiaya orangtuanya," ujar Kapolsek Ciledug Komisaris Polisi Ketut Sudarsana, Minggu, (23-10-2016).
DM meninggal pada Jumat (21-10-2016) setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sari Asih Ciledug akibat demam tinggi. Banyak warga sekitar yang curiga jika kematian bocah itu tidak wajar karena di tubuhnya banyak luka sundutan rokok serta hidung dan telinga mengeluarkan darah.
Menurut Ketut, lebih dari empat orang ibu-ibu yang merupakan tetangga DM melapor ke Polsek Ciledug Sabtu malam, 22 Oktober 2016. "Mereka curiga si anak mengalami penyiksaan sebelum meninggal," kata Kompol Ketut Sudarsana.
Kecurigaan para orangtua itu, menurut kompol Ketut Sudarsana berdasarkan penglihatan mereka sebelum DM meninggal terlihat pendiam dan di tubuhnya terlihat lebam dan luka. "Di foto memang terlihat ada luka di pelipis," kata Kompol Ketut Susarsana.
Mendapatkan laporan warga tersebut, pada malam itu juga Polisi menciduk ibu tiri dan ayah kandung DM. Mereka menjalani pemeriksaan sejak tadi malam."Orangtua DM, saat ini masih berstatus sebagai saksi. Polisi masih mendalami dan mencari alat bukti terhadap dugaan tersebut,"ungkap Kompol Ketut Sudarsa na.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Wiji Lestanto mengatakan, Polisi masih mendalami laporan warga tersebut. "Karena untuk menentukan perbuatan pidana minimal harus ada dua alat bukti. Jadi ada atau tidaknya tindakan pidana perlu keterangan saksi dan alat bukti lain. Juga menganut unsur praduga tak bersalah dalam menangani kasus ini," kata AKBP Wiji Lestanto.
Sumber : Tribata Polri / Arz Team
Post a Comment