GRESIK - Damar kurung adalah sebuah sebuah lampion, yakni pelita yang dikurung dalam bangun berbentuk persegi empat.Tiap sisi bangun tersebut terbuat dari kertas dan rangkanya terbuat dari bambu. Sejak zaman Hindu-Budha Damar Kurung sudah dikenal masyarakat.
Di setiap sisi Damar Kurung terdapat hiasan gambar yang memiliki sebuah cerita di setiap sisinya. Gambar-gambar yang ada di setiap sisi Damar Kurung menceritakan tentang kegiatan sehari- hari masyarakat Gresik, seperti pasar malam, Hari Raya Idhul Fitri, kondisi pasar, dan kebudayaan masyarakat setempat. Yang menariknya lagi adalah pola menggambar pada Damar Kurung seperti bentuk relief candi dan wayang beber, dan pengadekan pada wayang Kulit.
Bentuk gambar manusia-manusia pada Damar Kurung juga mirip cara menggambar tokoh wayang yakni tampak samping. dikenal publik sejak dimulai karya lukisan Damar Kurungnya dipamerkan kali pertama di Bentara Budaya Jakarta pada tahun 1987. Sebagai satu-satunya pelukis Damarkurung yang tersisa pada zamannya, Masmundari menjadi legenda hari ini. Tahun 2005, Masmundari tutup usia.
Damar kurung adalah seni tradisonal yang asli dari kabupaten Gresik. Damar kurung adalah lampion dari kertas dengan kerangka bambu yang disisi-sisinya dipenuhi dengan lukisan yang menceritakan tentang kehidupan sehari-hari. Damar kurung menceritakan kehidupan sehari-hari yang tak sulit dipahami, ada suasana rumah tangga, pasar, jalan, masjid, dan pantai. Tapi yang membuat unik dari karya seni lain adalah cerita dalam damar kurung ini selalu bergerak ke arah kiri, seperti geraknya tulisan Arab.
Arz/team/d2g
Post a Comment