Gresik - Kecelakaan maut antara Bus Dali Mas dengan pengendara sepeda motor yang terjadi di jalur Pantura Desa Gadukan, Kecamatan Duduk Sampeyan, Gresik dan menelan 1 korban jiwa, pada Jumat (20/5) sekitar pukul 07.00 WIB kemarin, masih menyisakan duka terhadap keluarga korban.
Pasalnya korban yang semasa hudupnya mencari nafkah dengan berjualan pentol keliling tersebut meninggalkan 1 istri dan 2 anak balita yang masih mengenyam pendidikan TK.
"Siap gak siap ya harus siap menerima kenyataan, sudah garis Yang Maha Kuasa, dan 2 anak kami ini yang menjadikan saya kuat," ujar istri korban saat ditemuai di rumahnya, Minggu (22/5/2016).
Dari kejadian ini, pihak keluarga korban mengaku sudah ada etikat baik dari sopir bus, yang telah memberikan uang santunan sebesar Rp 5.000.000 ,-. Namun dari pihak bus PO Dali Mas sendiri sampai sekarang belum memberikan santunan ataupun kesepakatan dengan keluarga korban.
Saat dikonfirmasi melalui ponsel terkait kecelakan tersebut pihak bus tidak mau berkomentar tapi malah mengirim pesan SMS dengan nada menantang, "Lebih puas hub kantor gedung TNCC MABES POLRI LT 12 jl trunojoyo no 3 kebayoran baru jaksel oke," pesan yang dikirim, Minto pihak bus PO Dali Mas.
Bus Dali Mas nopol S 7589 UA tersebut di sopiri Ali (41), warga Ledok Wetan, Bojonegoro dan pengendara sepeda motor matic jenis Yamaha dengan nopol W 5011 JE, atas nama Samaji (38) warga Dusun Tambak Rejo, Desa Gumining, Kecamatan Duduk Sampeyan Gresik tewas saat perjalanan menuju Rumah Sakit Muhammadiah Lamongan.
Dari keterangan saksi di TKP Wakijan mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi saat korban berniat membuang sampah yang melaju dari arah timur ke barat saat bersamaan bus Dali Mas yang mengangkut penumpang sekitar 50 orang dari Bojonegoro menuju Surabaya atau dari arah barat ke timur melaju kencang melawan arah sehingga menyebabkan tabrakan.
"Tadi arus jalan dari barat ke timur macet, lalu bus Dali Mas menyrobot dan melaju di jalur lawan di waktu bersamaan pengendara motor yang melaju di jalurnya langsung ditabrak dan terseret hingga korban tak sadar diri, kondisi kritis dan tewas saat perjalanan menuju Rumah Sakit," ujar Wakijan. arifin sz/team.
Post a Comment