Gresik - Sebanyak 37 Pejabat dari Pemerintah Kabupaten Semarang pada Rabu (27/4/2016) berkunjung ke Pemerintah Kabupaten Gresik. Mereka yang terdiri dari Sekda, Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Bagian serta dipimpin oleh Wakil Bupati Semarang, Ngesti Nugraha dan diterima oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Tursilowanto Hariogi di Ruang Rapat Graita Eka Praja kantor Bupati Gresik.
Menurut Wabup Semarang, kedatangannya ke Pemkab Gresik dengan membawa semua pejabat Pemkab Semarang ini untuk 'Ngangsu Kaweruh' tentang Pelayanan public serta tata kelola Pemerintahan. "Kami datang ke Gresik karena kami tahu bahwa Gresik lebih besar disbanding kami. Baik dari sisi pendapatan, jumlah penduduk serta luas wilayah" katanya.
Pernyataan Ngesti Nugraha ini juga diamini Sekda Kabupaten Semarang, Gunawan Wibisono. Birokrat no satu dari Kabupaten Semarang ini juga menambahkan bahwa kehadirannya bersama Wakil Bupati serta semua Pejabat dari Kabupaten Semarang ini dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). "Informasinya Gresik juga tengah menysusun RPJMD juga," tandasnya.
Banyak hal yang ditanyakan terutama terkait pelayanan Publik, mulai dari Program Kesehatan yang diaplikasikan dengan pelayanan kesehatan di masyarakat. Program Pendidikan, Perijinan dengan pemberlakuan Pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). "Di Kabupaten Gresik PTSP berlaku sejak 1 Januari 2016. Total ada 93 perijinan yang saat ini dilayani oleh Badan Penanaman modal dan Perijinan Kabupaten Gresk". Sebelumnya perijinan tersebut tersebar di beberapa SKPD terang Tursilo.
Memang dalam pelaksanaannya, ada perijinan yang masih dikerjasamakan dengan pihak SKPD terkait. Namun mulai masuk dan keluarnya perijinan tersebut tetap di BPMP Kabupaten Gresik, tambah Asisten. Tentang hal itu, Sekretaris BPMP Gresik Lilik Sopiati menjelaskan, "Pelaksanaannya tetap satu pintu yaitu di kantor BPMP. Masyarakat tidak perlu lagi mengawal berkas itu cukup masuk kekantor kami dan keluar dari kantor kami" tukas Lilik.
Pada akhir audiensi, Sekda Kabupaten Semarang bertanya tentang keberadaan bangunan Kantor Bupati Gresik. "Kantor Bupati Gresik ini dibangun pada tahun 1998 diatas lahan seluas 36 hektar. Perolehan tanahnya berasal dari tukar guling karena tanah kantor Bupati ini dulunya milik TNI AU. Rencananya semua kantor Pemkab Gresik akan dibangun di sekitar sini" jelas Tursilo. sdm/arifin sz/team
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment