Infojatim.com - Dengan meneteskan vaksin kepada sejumlah para balita yang hadir Bupati Gresik, Dr. Sambari Halim Radianto beserta ketua TP PKK Kabupaten Gresik, Ny. Maria Ulfa Sambari menandai dimulainya Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kabupaten Gresik 2016. Pencanangan Pin yang dihadiri oleh ratusan balita ini dilaksanakan di Halaman Pendopo Bupati Gresik Selasa (8/3/2016).
Untuk mensukseskan Pin yang berlangsung mulai tanggal 8 sampai 15 Maret 2016, Sambari meminta kepada semua ibu-ibu yang hadir diacara pencanangan itu untuk memberitahukan kepada ibu yang lain untuk hadir di pos pin terdekat. “Tolong tetangga dikanan dan kirinya yang mempunyai balita agar diberitahu untuk ikut pin. Vaksin pin ini gratis” ujar Bupati.
Meski sudah dinyatakan WHO, Indonesia sudah bebas polio sejak tanggal 14 Meret 2014. Namun Bupati tetap berharap agar pelaksanaan Pin polio tahun 2015 ini bisa sukses dan tuntas “Kalau bisa sejumlah 101.855 balita di Gresik ini bisa di vaksin semua dan sukses seratus prosen. Agar tujuan Gresik bebas Polio tahun 2020 tercapai” katanya serius.
Selain melaksanakan penetesan vaksin polio dilokasi pencanangan, saat perjalanan menuju suatu acara di Balongpanggang Bupati Sambari menyempatkan diri mampir pada salah satu pos Pin yang ada di depan Pasar Balongpanggang. Disini, Sambari menyempatkan diri untuk mampir sekedar meneteskan vaksin pin kepada balita yang mampir ke pos Pin ditempat itu. “Sudah dapat berapa Balita ?” Tanya Bupati kepada petugas disana. “Ada 46 pak” jawab petugas Pin.
Tentang pelaksanaan Pin tahun 2016 di Kabupaten Gresik, Kepala Dinas Kesehatan dr. Sugeng Widodo menjelaskan. Pelaksanaan Pin di Kabupaten Gresik dilayani pada 1.848 tempat. Selain Rumah sakit dan Puskesmas Dinkes Gresik juga memberikan pelayanan di Pustu, Polindes dan Posyandu. “Bahkan pos Pin dibuka dibeberapa tempat keramaian misalnya pasar, terminal dan lain lain” katanya.
Pada pelaksanaan pin 2016 kali ini, Dinkes Gresik mengerahkan 1282 orang petugas yang dibantu oleh 6650 kader posyandu. “Kami ditarget 90 persen balita, untuk itu kami dijatah sebanyak 5.650 vial vaksin dengan harapan pin di Kabupaten Gresik ini bisa sukses. Kalau bisa melebihi 90 persen dan bahkan seratus persen” harap dr Sugeng. (sdm/arifin sz/team)
Untuk mensukseskan Pin yang berlangsung mulai tanggal 8 sampai 15 Maret 2016, Sambari meminta kepada semua ibu-ibu yang hadir diacara pencanangan itu untuk memberitahukan kepada ibu yang lain untuk hadir di pos pin terdekat. “Tolong tetangga dikanan dan kirinya yang mempunyai balita agar diberitahu untuk ikut pin. Vaksin pin ini gratis” ujar Bupati.
Meski sudah dinyatakan WHO, Indonesia sudah bebas polio sejak tanggal 14 Meret 2014. Namun Bupati tetap berharap agar pelaksanaan Pin polio tahun 2015 ini bisa sukses dan tuntas “Kalau bisa sejumlah 101.855 balita di Gresik ini bisa di vaksin semua dan sukses seratus prosen. Agar tujuan Gresik bebas Polio tahun 2020 tercapai” katanya serius.
Selain melaksanakan penetesan vaksin polio dilokasi pencanangan, saat perjalanan menuju suatu acara di Balongpanggang Bupati Sambari menyempatkan diri mampir pada salah satu pos Pin yang ada di depan Pasar Balongpanggang. Disini, Sambari menyempatkan diri untuk mampir sekedar meneteskan vaksin pin kepada balita yang mampir ke pos Pin ditempat itu. “Sudah dapat berapa Balita ?” Tanya Bupati kepada petugas disana. “Ada 46 pak” jawab petugas Pin.
Tentang pelaksanaan Pin tahun 2016 di Kabupaten Gresik, Kepala Dinas Kesehatan dr. Sugeng Widodo menjelaskan. Pelaksanaan Pin di Kabupaten Gresik dilayani pada 1.848 tempat. Selain Rumah sakit dan Puskesmas Dinkes Gresik juga memberikan pelayanan di Pustu, Polindes dan Posyandu. “Bahkan pos Pin dibuka dibeberapa tempat keramaian misalnya pasar, terminal dan lain lain” katanya.
Pada pelaksanaan pin 2016 kali ini, Dinkes Gresik mengerahkan 1282 orang petugas yang dibantu oleh 6650 kader posyandu. “Kami ditarget 90 persen balita, untuk itu kami dijatah sebanyak 5.650 vial vaksin dengan harapan pin di Kabupaten Gresik ini bisa sukses. Kalau bisa melebihi 90 persen dan bahkan seratus persen” harap dr Sugeng. (sdm/arifin sz/team)
Post a Comment