SURABAYA - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. H. Akhmad Sukardi secara khusus mengapresiasi inovasi yang diciptakan oleh Dinas Kelautan Dan Perikanan Prov. Jatim yakni inovasi Underwater Restocking dan Menjebol Dokumen Kapal.
Apresiasi tersebut terlihat pada saat Sekdaprov menghadiri acara pertemuan peningkatan pelayanan publik dan penataan Bidang Perikanan dan Kelautan Jatim di Kantor Diskanla Prov. Jatim, Surabaya, Sabtu (06/02/16).
Ia mengatakan, Pemprov Jatim terus berupaya memberikan pelayanan publik yang baik bagi masyarakatnya. Harapannya, agar masyarakat memperoleh manfaat positif dari pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah.
Inovasi Underwater Restocking tersebut merupakan bentuk inovasi yang sangat kreatif. Underater Restocking merupakan bentuk penyebaran benih ikan beserta rumah ikan yang diletakkan di dasar laut. Hal tersebut disamping menjaga dan menstabilkan ekosistem laut, pada jangka panjang akan memberikan manfaat bagi nelayan.
"Inovasi ini merupakan suatu gagasan baru yang sangat berdampak kepada nelayan. Pemerintah memberikan stimulus yang keberadaannya bisa dinikmati oleh masyarakat pesisir nelayan terutama bagi nelayan kurang mampu," ungkapnya.
Saat ini, tuntutan terhadap pelayanan publik semakin dibutuhkan. Citra pelayanan di sejumlah lembaga pemerintahan yang terkesan lambat dan berbelit-belit menjadi perhatian khusus dalam program percepatan reformasi birokrasi.
Apresiasi tersebut terlihat pada saat Sekdaprov menghadiri acara pertemuan peningkatan pelayanan publik dan penataan Bidang Perikanan dan Kelautan Jatim di Kantor Diskanla Prov. Jatim, Surabaya, Sabtu (06/02/16).
Ia mengatakan, Pemprov Jatim terus berupaya memberikan pelayanan publik yang baik bagi masyarakatnya. Harapannya, agar masyarakat memperoleh manfaat positif dari pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah.
Inovasi Underwater Restocking tersebut merupakan bentuk inovasi yang sangat kreatif. Underater Restocking merupakan bentuk penyebaran benih ikan beserta rumah ikan yang diletakkan di dasar laut. Hal tersebut disamping menjaga dan menstabilkan ekosistem laut, pada jangka panjang akan memberikan manfaat bagi nelayan.
"Inovasi ini merupakan suatu gagasan baru yang sangat berdampak kepada nelayan. Pemerintah memberikan stimulus yang keberadaannya bisa dinikmati oleh masyarakat pesisir nelayan terutama bagi nelayan kurang mampu," ungkapnya.
Saat ini, tuntutan terhadap pelayanan publik semakin dibutuhkan. Citra pelayanan di sejumlah lembaga pemerintahan yang terkesan lambat dan berbelit-belit menjadi perhatian khusus dalam program percepatan reformasi birokrasi.
Oleh karena itu, tuntutan pelayanan publik yang cepat dan inovatif terus diupayakan. Inovasi lain yang mendapat apresiasi dari Sekdaprov adalah Menjebol Dokumen Kapal. Menjebol artinya Menjemput Bola Dokumen Kapal yang dinilai berat dalam hal kepengurusannya.
Diskanla Prov. Jatim memiliki inovasi, dengan cara turun langsung ke wilayah pesisir pantai/laut untuk memberikan pemahaman terkait prosedur dokumen kapal. "Inovasi yang sangat luar biasa, selain menjemput bola kepada nelayan pesisir inovasi ini juga memberi kemudahan kepada nelayan yang akan mengurus dokumen kapal," terangnya.
Dihadapan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten/kota Sukardi berharap agar kabupaten/kota dapat menciptakan inovasi dan gagasan secara positif. Inovasi tidak harus dengan teknologi, bisa melalui cara tradisional yang jika dimanfaatkan dengan baik akan memberikan nilai tambah kepada masyarakat sekitar.
Dalam laporannya, Kadiskanla Prov. Jatim Dr. Heru Tjahjono berkomitmen untuk memberikan pelayanan publik terbaik bagi masyarakat. Underwater Restocking ini sebagai upaya pemulihan sumber daya ikan di wilayah pengelolaan perikanan Jatim. Underwater Restocking adalah inovasi dengan cara penebaran benih ikan yang bertujuan dalam percepatan pemulihan sumberdaya ikan.
Sedangkan untuk Menjebol Dokumen Kapal ini, Diskanla Prov Jatim memberikan kemudahan fasilitasi pengurusan perizinan kepada nelayan pesisir. "Diskanla Prov. Jatim bekerja sama dengan Dishub dan LLAJ dan Kantor Kesyahbandar Utama Tanjung Perak sekaligus P2T Prov. Jatim guna melakukan pengurusan dokumen. Bahkan, sejak tahun 2012-sekarang jumlah kapal yang telah diselesaikan surat kapalnya sebanyak 3.000 unit dari 6.500 unit kapal dengan ukuran 10-30 GT," pungkasnya.
Dihadapan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten/kota Sukardi berharap agar kabupaten/kota dapat menciptakan inovasi dan gagasan secara positif. Inovasi tidak harus dengan teknologi, bisa melalui cara tradisional yang jika dimanfaatkan dengan baik akan memberikan nilai tambah kepada masyarakat sekitar.
Dalam laporannya, Kadiskanla Prov. Jatim Dr. Heru Tjahjono berkomitmen untuk memberikan pelayanan publik terbaik bagi masyarakat. Underwater Restocking ini sebagai upaya pemulihan sumber daya ikan di wilayah pengelolaan perikanan Jatim. Underwater Restocking adalah inovasi dengan cara penebaran benih ikan yang bertujuan dalam percepatan pemulihan sumberdaya ikan.
Sedangkan untuk Menjebol Dokumen Kapal ini, Diskanla Prov Jatim memberikan kemudahan fasilitasi pengurusan perizinan kepada nelayan pesisir. "Diskanla Prov. Jatim bekerja sama dengan Dishub dan LLAJ dan Kantor Kesyahbandar Utama Tanjung Perak sekaligus P2T Prov. Jatim guna melakukan pengurusan dokumen. Bahkan, sejak tahun 2012-sekarang jumlah kapal yang telah diselesaikan surat kapalnya sebanyak 3.000 unit dari 6.500 unit kapal dengan ukuran 10-30 GT," pungkasnya.
Sumber : ( Humas Jatim )
Post a Comment