Gara-gara sengketa dua pemilik yang mengaku punya hak diwarung hijau yang berada di Jalan Raya Setrohadi Desa Setrohadi, Kecamatan Duduksampeyan Gresik, Anak buah penjaga diwarung tersebut menjadi korban perampasan.
Dua juragan tersebut, diataranya Andik Fuliyono (36) sebagai pemilik warung dan Harianto sebagai pengisi prabotan warung. Keduanya saling mempermasalahkah pendapatan, yang akirnya HP merk Evercoss A5V Dwi Istiani alias Ani (25) penjaga warung tersebut menjadi sasaran permasalahan tersebut.
Kejadian ini bermula, ketika Dwi Istiani alias Ani (25) yang pada hari itu Kamis (11/2/2016) pukul 13:00 Wib berjaga diwarung hijau. tiba-tiba Ani didatangi dua orang yang mengaku ingin bertemu dengan Andik Fuliyono pemilik warung hijau itu. Mengetahui Andik Fuliyono tidak berada ditempat. Dua pelaku langsung merampas HP merk Evercoss A5V milik Ani dan juga memaksa Ani untuk ikut ke dalam mobil yang di kendarai pelaku. Ani sempat juga dibawa keluar. Selain itu, Ani juga di intimidasi agar supaya tidak berhubungan dengan Andik dan juga dilarang berjualan diwarkop tersebut. Insiden ini terjadi sekitar pukul 19:00 Wib.
Setelah Ani dikembalikan diwarung ditempat ia bekerja, usut mengusut pun dilakukan oleh Andik Fuliyono sang pemilik warung hijau. Dihadapan juragangnya, Ani menjelaskan semua kejadian yang baru dialami. Menurut pengakuan Ani, dibalik semua kejadian, ada Saudara Harianto warga Desa Dapet Kecamatan Balong Panggang Gresik yang menjadi dalangnya. Harianto yang tak lain adalah patner kerjanya sendiri.
Ketika dikonfirmasi Infojatim.com terkait permasalahan tersebut Andik menjelaskan bahwa awalnya mereka berdua memang mempunyai hubungan kerja.
"Memang warung ini awalnya saya rintis bersama saudara Harianto. saya sebagai pemilik sekaligus pengontrak tempat, dan Harianto sebagai pengisi perabotan dalam warung. akhir-akhir ini Harianto menghindar dari saya, karena punya hutang kepada saya kurang lebihnya Rp 7.000.000,an". Terang andik.
Lanjut Andik, hingga saat ini hutang juga belum dilunasi. Harianto sempat mendatangi dan mengungkit-ungkit terkait pembukuan jual beli. Dan saya juga menjelaskan semuanya dengan rinci.
Andik menambahkan, akhir-akhir ini dirinya mengaku penjualan diwarkop tersebut tidak lancar seperti dahulu kala.
"Awal berdiri satu tahun yang lalu warkop ini memang lancar, tapi tidak dengan tahun ini. Kami mengalami kemerosotan pengunjung." Tutup Andik
Kejadian ini, oleh Andik diserahkan kepada petugas Polsek Duduksampeyan Gresik. Namun hingga kini pelaku juga belum dikabarkan tertangkap. Andik melaporkan kasus tersebut pada hari Senin (15/2) kemarin dangan bukti surat pelaporan bernomor STBL/05/II/2016/Sek.Ddkspy.
Bersambung . . ...
Arifin SZ / Yudi Team
Bersambung . . ...
Arifin SZ / Yudi Team
Post a Comment