SURABAYA - Ikut Organisasi, baik itu organisasi pemuda atau organisasi/majelis pengajian adalah sebagai alat atau sarana untuk dapat memperkokoh persatuan umat, utamanya hubungan antara orang-orang alim, guru dan santri/ murid tidak putus silaturahmi.
Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul saat membuka Diklat Pemuda Muhammadiyah " Baitul Arqom Madya", Jl Kawi malang, Kademangan, Jum'at (29/01/16)
Menurutnya, organisasi atau mejelis pemuda seperti ini sangat bagus karena mempertemukan semua pihak, semua berkumpul duduk bersama, untuk memperoleh tambahan ilmu, wawasan serta pencerahan tentang Idiolgi Pancasila dan Undang-undang dasar Negara sebagai modal untuk memperkokoh persatuan bangsa dan mempertahankan Negara Nesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Organisasi atau Majelis ini sesuatu yang istimewa, khususnya untuk Indonesia, yang tidak ditemukan di negara-negara lain. Saya senang menghadiri pertemuan seperti ini karena bisa membuat hati lebih tenang dan bisa introspeksi diri serta dapat belajar hal-hal yang selama ini kurang diperhatikan," katanya.
Dari pelatihan diklat seperti bisa disimpulkan dua hal, yaitu pertama, melalui pelatihan ini ada pendidikan akhlak/ karakter, juga merupakan pendidikan ilmu, seperti yang digalakkan oleh pemerintah.
Apalagi Muhammdiyah sejak sejak dulu sudah membuat pendidikan karakter melaui majelis-majelis atau organisasi seperti ini, dan kegiatan ini harus terus menerus dilakukan tanpa berhenti yang penting kediatannya positif tidak ekstrim atau sesat.
Kedua, para stake holder atau pemerintah pasti mendukung kegiatan yang positif, sebab organisasi atau majelis dapat digunakan sebagai sarana siar dan menyampaikan pesan kepada masyarakat khususnya para generasi muda untuk terus menanamkan rasa cinta tanah air.
"Aqidah/ akhlak penting, tapi jangan lupa tanah air juga penting. Tidak ada gunanya punya aqidah/ akhlak baik, tapi tidak punya tanah air. Mari kita jaga tanah air kita tercinta, kalau ada kekurangan mari kita perbaiki bersama," tuturnya.
Umat Islam direkomendasikan oleh Rosulullah SAW, kalau bisa sowan/ berkunjung dan bersalaman, atau paling tidak duduk bersama dengan orang-orang alim.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW "Barang siapa yang duduk bersama dengan orang-orang alim seolah duduk bersamaku. Dan barang siapa yang duduk bersamaku di dunia, Insya Allah akan duduk bersamaku di Sorga Allah SWT".
Oleh karena itu bagi orang yang belum punya ilmu cukup menjadi orang alim, paling tidak berusahalah duduk dengan orang-orang alim, yang diharapkan meski tidak kecipratan ilmunya, insya Allah ikut terseret ke sorganya Allah SWT
"Kepada orang-orang alim inilah kita harus berguru tapi orang alim yang memang belajar agama/ berilmu secara benar, yang ilmunya bersumber dari ilmu Al-Qur'an dan Rosulullah SAW, karena banyak orang alim yang sekedar alim dan tidak tahu urutan keilmuannya," ujarnya.
Diklat Pemuda Muhammadiyah yang mengambil tema " Reorientasi Gerak Profetik dalam Mengawal Kebijakan Keberpihakan " ini diikuti Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah se Jatim dan masing-masing kab/Kota minimal mengirimkan 2 orang wakilnya utuk mengikuti diklat selama tiga (3) hari.
Sumber : ( Humas Jatim )
Post a Comment