GRESIK - Pj. Bupati Gresik Dr. H. Akmal Boedianto hadir bersama para pejabat, Forpimda, Pimpinan BUMN dan BUMD serta pimpinan perbankan yang ada di Gresik saat acara Sambung Rasa di Desa Turirejo, Kecamatan Kedamean Gresik, Rabu (03/02/2016).
Seperti tahun sebelumnya, acara Sambung Rasa yang menghadirkan masyarakat petani dan pemerintah sebagai pengambil kebijakan dan pihak swasta. Nampak antusias warga terutama petani menyampaikan usulan maupun pertanyaan kepada pemerintah melalui dinas terkait.
Pj. Bupati Gresik Dr. H. Akmal Boedianto melalui Kabag Humas Pemkab Gresik Suyono menyerukan kepada masyarakat untuk bertanya dan menyampaikan usulan kepada pemerintah terutama pejabat terkait yang saat itu hadir bersama Pj. Bupati Gresik. "Silahkan bila ingin mengajukan pertanyaan atau menyampaikan usulan kepada pak Bupati," pinta Suyono.
Maska (40) anggota penggerak PKK desa setempat meminta agar pemerintah memfasilitasi masyarakat terkait bekal keterampilan usaha. "Kami meminta dibekali keterampilan, minimal membuat kerajinan berskala rumahan, karena potensi masyarakat desa kami cukup tinggi, sehingga kami butuh bekal keterampilan tersebut, jadi sangat disayangkan kalau tidak dimanfaatkan" ujar Maska.
Terkait hal tersebut, Pj. Bupati menanggapi usulan Maska dan siap memfasilitasi pembekalan keterampilan yang diharapkan mampu menjadi potensi usaha masyarakat desa sekitar.
Sementara itu, Mardiono (48) petani setempat meminta kepada pemerintah agar memperbaiki saluran irigasi. Mengingat saat ini masih menggunakan tenaga diesel "Kami berharap saluran irigasi diperbaiki agar dapat dimanfaatkan oleh para petani, kalau masih memakai diesel, biaya pengeluaran akan bertambah banyak" pintanya.
Mendengar permintaan tersebut, Pj. Bupati melalui Perwakilan dari dinas pertanian mengatakan, untuk perbaikan saluran irigasi, masyarakat melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) diminta untuk mengajukan usulan saat Musyawara Rencana Pembangunan (musrenbang) yang berlangsung beberapa waktu mendatang. "Silahkan mengajukan usulan mengenai perbaikan saluran irigasi saat musrenbang, kami siap memfasilitasi" ujarnya.
Sementara itu, tahun ini Kabupaten Gresik tetap optimis surplus beras dan tetap berupaya mendukukung progam pemerintah dalam swasembada pangan dengan meningkatkan produktifitas padi. Dengan sasaran produktifitas 67,14 kwintal perhektare dengan lahan seluas 66.738 hektare.
"Target pemerintah RI surplus beras untuk tahun ini mencapai 6.000 juta ton, melalui penyuluhan, kami akan selalu berusaha meningkatkan produksi beras, jagung dan kedelai," ujar Kepala Badan Penyuluhan Gresik Labat Wibowo.
Arifin SZ / Team
Post a Comment