BATU MALANG - "Yuk kita bersholawat, agar hati menjadi bahagia dan badan menjadi sehat, pahala didapat dan pintu syafa'at pun terbuka lebar untuk kita, selain itu, dengan bersholawat kita bisa hidup rukun, damai dan sejahtera, dan dijauhkan dari gejolak yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan"
Demikian ajakan Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf kepada masyarakat, khususnya jamaah yang menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW beserta Haul Habaib bersama Majelis Ta'lim Wal Maulid Ar Ridwan) di Pondok Pesantren Anwarut Taufiq, Jl. Metro 103 Sisir, Kota Batu, Minggu (17/1/15).
Gus Ipul, sapaan akrab Wakil Gubernur Jatim mengatakan, kekuatan sholawat sangat luar biasa, dimana ketika umat bersholawat kepada Rasulullah, maka Allah SWT turut serta didalamnya dan mengirimkan malaikat yang akan mendoakan umat yang bersholawat tersebut.
"Karena itu, sholawat menjadikan hati kita lebih tenang dan gembira, badan menjadi sehat, ini sudah dibuktikan melalui hasil penelitian Prof. Dr. KH. Moh. Ali Aziz, seorang Guru Besar UIN Sunan Ampel, sungguh sangat besar manfaat bersholawat. Mari kita selalu rutin bersholawat" katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, sholawat dapat menyelesaikan segala permasalahan. Pasalnya, dengan bersholawat, manusia menjadi kuat, tidak mudah putus asa, dan diberi kekuatan untuk menyelesaikan segala permalasahan yang sedang dihadapi.
"Dengan bersholawat, berarti manusia mencintai dan mempercayai adanya Rasulullah SAW dan sangat mengharapkan syafa'at (pertolongan)nya, karena itu, jangan pernah berputus asa, karena mukjizat itu bisa datang kepada kita, ingatlah, Allah SWT tidak akan memberi cobaan yang melebihi kemampuan hambaNya" lanjutnya.
Keutamaan bersholawat yang lain adalah menjauhkan umat dari gejolak-gejolak yang dapat menimbulkan perpecahan. "Negara Indonesia menjadi negara kuat, karena salah satu faktornya, para kiai, ustadz, pejabat pemerintah, Polri, TNI, para santri, dan masyarakatnya berkumpul jadi satu, duduk bersama untuk bersholawat sebagaimana kita lihat di acara ini" ujarnya.
Gus Ipul juga mengingatkan agar seluruh pihak dapat bersama-sama dan bahu membahu dalam menjaga Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, yakni aqidah yang sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW dan para sahabatnya, baik dalam hal keyakinan, amalan, maupun ucapan.
"Seiring dengan era demokrasi di jaman sekarang, banyak bermunculan aliran-aliran keagamaan disekitar kita, bahkan ada yang mengarah ke radikalisme, karena itu, mari kita menjaga dan menegakkan Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, kita harus kawal aqidah umat sesuai ajaran Rasulullah SAW" pungkasnya.
Gus Ipul, sapaan akrab Wakil Gubernur Jatim mengatakan, kekuatan sholawat sangat luar biasa, dimana ketika umat bersholawat kepada Rasulullah, maka Allah SWT turut serta didalamnya dan mengirimkan malaikat yang akan mendoakan umat yang bersholawat tersebut.
"Karena itu, sholawat menjadikan hati kita lebih tenang dan gembira, badan menjadi sehat, ini sudah dibuktikan melalui hasil penelitian Prof. Dr. KH. Moh. Ali Aziz, seorang Guru Besar UIN Sunan Ampel, sungguh sangat besar manfaat bersholawat. Mari kita selalu rutin bersholawat" katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, sholawat dapat menyelesaikan segala permasalahan. Pasalnya, dengan bersholawat, manusia menjadi kuat, tidak mudah putus asa, dan diberi kekuatan untuk menyelesaikan segala permalasahan yang sedang dihadapi.
"Dengan bersholawat, berarti manusia mencintai dan mempercayai adanya Rasulullah SAW dan sangat mengharapkan syafa'at (pertolongan)nya, karena itu, jangan pernah berputus asa, karena mukjizat itu bisa datang kepada kita, ingatlah, Allah SWT tidak akan memberi cobaan yang melebihi kemampuan hambaNya" lanjutnya.
Keutamaan bersholawat yang lain adalah menjauhkan umat dari gejolak-gejolak yang dapat menimbulkan perpecahan. "Negara Indonesia menjadi negara kuat, karena salah satu faktornya, para kiai, ustadz, pejabat pemerintah, Polri, TNI, para santri, dan masyarakatnya berkumpul jadi satu, duduk bersama untuk bersholawat sebagaimana kita lihat di acara ini" ujarnya.
Gus Ipul juga mengingatkan agar seluruh pihak dapat bersama-sama dan bahu membahu dalam menjaga Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, yakni aqidah yang sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW dan para sahabatnya, baik dalam hal keyakinan, amalan, maupun ucapan.
"Seiring dengan era demokrasi di jaman sekarang, banyak bermunculan aliran-aliran keagamaan disekitar kita, bahkan ada yang mengarah ke radikalisme, karena itu, mari kita menjaga dan menegakkan Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, kita harus kawal aqidah umat sesuai ajaran Rasulullah SAW" pungkasnya.
Sumber : ( humas jatim )
Post a Comment