LAMONGAN - Saat ini, Nahdlatul Ulama (NU) memiliki peran sentral dalam tiga masalah utama, yakni tegaknya ahlus sunnah wal jamaah, cinta tanah air, dan kesejahteraan umat.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H dan Hari Lahir NU ke-90 di GOR Lamongan, Selasa (12/01/15).
Menurut Wagub yang biasa disapa Gus Ipul ini, konsep ahlus sunnah wal jamaah yang dirumuskan oleh salah seorang pendiri NU, KH. Hasyim Asy'ari ini, harus selalu diamalkan oleh setiap umat muslim terutama warga NU. "Tegaknya aqidah ahlus sunnah wal jamaah menjadi tanggung jawab dari setiap umat untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari", ujarnya.
Kedua, mengenai konsep cinta tanah air, NU memiliki peran yang luar biasa dalam mendukung tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebagai organisasi islam terbesar di Indonesia, NU selalu mengajak umatnya untuk mengamalkan konsep cinta tanah air dalam perbuatan sehari-hari.
Ketiga, menurut Gus Ipul, NU harus terus berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. "Seperti kita tahu, masalah terbesar bangsa saat ini adalah kesenjangan sosial, oleh karena itu saya minta agar setiap warga NU memperhatikan masalah kesejahteraan terutama yang ada di sekitarnya", ujarnya.
Selain itu ia menambahkan, keberadaan majelis seperti ini merupakan bagian dari pendidikan karakter umat. Majelis keagamaan seperti ini dapat memberikan pendidikan agama pada masyarakat. Pendidikan agama merupakan dasar dalam pembentukan karakter, moral dan spiritual masyarakat.
Lebih lanjut menurutnya, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini harus dijadikan sebagai momentum umat Islam dalam mengamalkan ajaran Rasulullah SAW, mempererat tali silaturahmi, dan melakukan pendidikan keagamaan.
Menurut Wagub yang biasa disapa Gus Ipul ini, konsep ahlus sunnah wal jamaah yang dirumuskan oleh salah seorang pendiri NU, KH. Hasyim Asy'ari ini, harus selalu diamalkan oleh setiap umat muslim terutama warga NU. "Tegaknya aqidah ahlus sunnah wal jamaah menjadi tanggung jawab dari setiap umat untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari", ujarnya.
Kedua, mengenai konsep cinta tanah air, NU memiliki peran yang luar biasa dalam mendukung tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebagai organisasi islam terbesar di Indonesia, NU selalu mengajak umatnya untuk mengamalkan konsep cinta tanah air dalam perbuatan sehari-hari.
Ketiga, menurut Gus Ipul, NU harus terus berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. "Seperti kita tahu, masalah terbesar bangsa saat ini adalah kesenjangan sosial, oleh karena itu saya minta agar setiap warga NU memperhatikan masalah kesejahteraan terutama yang ada di sekitarnya", ujarnya.
Selain itu ia menambahkan, keberadaan majelis seperti ini merupakan bagian dari pendidikan karakter umat. Majelis keagamaan seperti ini dapat memberikan pendidikan agama pada masyarakat. Pendidikan agama merupakan dasar dalam pembentukan karakter, moral dan spiritual masyarakat.
Lebih lanjut menurutnya, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini harus dijadikan sebagai momentum umat Islam dalam mengamalkan ajaran Rasulullah SAW, mempererat tali silaturahmi, dan melakukan pendidikan keagamaan.
Ia juga mengajak kepada masyarakat untuk selalu menghormati ulama yang benar-benar tafaqquh fiddin, yang mempelajari dan memahami ajaran agama dengan sebenar-benarnya.
Di akhir, Gus Ipul mengajak segenap warga NU untuk selalu mengedepankan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan berbagai macam persoalan. Musyawarah mufakat dipandang mampu menampung berbagai aspirasi dan pendapat dari berbagai pihak dan mampu menyelesaikan masalah secara adil dan kekeluargaan.
Di akhir, Gus Ipul mengajak segenap warga NU untuk selalu mengedepankan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan berbagai macam persoalan. Musyawarah mufakat dipandang mampu menampung berbagai aspirasi dan pendapat dari berbagai pihak dan mampu menyelesaikan masalah secara adil dan kekeluargaan.
Post a Comment