MALANG - Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo, menandatangani MoU kerjasama pembangunan jalan Tembus/Penghubung Sukorejo – Batu. Penandatanganan MoU antara Pemprov. Jatim dengan Kabupaten. Pasuruan, Kabupaten. Malang dan Kota Batu, dilakukan di Gedung Negara Grahadi Jln Gubernur Suryo 7 Surabaya, Senin (25/01/16).
Rencana pembangunan Jalan tembus sepanjang 33,91 Km ini, melewati wilayah tiga kabupaten dan Kota yakni kabupaten Pasuruan sepanjang 10,37 Km dan melewati di delapan (8) desa pada tiga (3 ) kecamatan Yakni kec. Sukorejo, Kec. Purwosari dan kecamatan Purwodadi.
Rencana pembangunan Jalan tembus sepanjang 33,91 Km ini, melewati wilayah tiga kabupaten dan Kota yakni kabupaten Pasuruan sepanjang 10,37 Km dan melewati di delapan (8) desa pada tiga (3 ) kecamatan Yakni kec. Sukorejo, Kec. Purwosari dan kecamatan Purwodadi.
Sedang Kab. Malang sepanjang 21,12 Km melewati tiga kecamatan dan 13 Desa yaitu Kecamatan lawang, Singosari serta kacamatan Karangploso. sedangkan Kota Batu i hanya sekitar 2,43 Km melewati satu desa yakni desa Giripurno kec. Bumiaji.
Menurut Pakde Karwo, sapaan Lekat Gubernur Jatim Dr. Soekarwo, pembangunan jalan trans tembus Sukorejo- Batu sepanjang 33,91 Km dengan lebar 2 X 7 Meter dan tipe jalan empat (4 ) lajur 2 arah ini rencana pembangunannya akan dimulai pada Triwulan I , tahun 2017 hingga selesai menelan biaya sekitar Rp1.369,95 miliar.
Menurut Pakde Karwo, sapaan Lekat Gubernur Jatim Dr. Soekarwo, pembangunan jalan trans tembus Sukorejo- Batu sepanjang 33,91 Km dengan lebar 2 X 7 Meter dan tipe jalan empat (4 ) lajur 2 arah ini rencana pembangunannya akan dimulai pada Triwulan I , tahun 2017 hingga selesai menelan biaya sekitar Rp1.369,95 miliar.
Biaya itu termasuk untuk biaya pembebasan lahan dan konstruksi, dengan jumlah jembatan sebanyak delapan buah dengan panjang 350 meter, dan jumlah persimpangan sebidang sebanyak 125 buah serta crossing dengan jalan Tol satu buah.
Pakde karwo mengatakan, pembangunan jalan trase tembus ini sudah mendapat persetujuan dari seluruh masyarakat di ketiga wilayah yang dilewati khususnya dengan alasan untuk mempercepat distribusi perdagangan dan lalulintas.
Pakde karwo mengatakan, pembangunan jalan trase tembus ini sudah mendapat persetujuan dari seluruh masyarakat di ketiga wilayah yang dilewati khususnya dengan alasan untuk mempercepat distribusi perdagangan dan lalulintas.
Alasannya, karena setiap hari jumlah arus lalulintas Malang – Surabaya semakin tinggi sehingga kemacetan jalan tidak dapat dihindari lagi, maka perlu dan harus dibuka jalan baru yaitu jalan trase tembus Lawang- batu atau Sukorejo – Batu.
Hadir dalam acara, Bupati Pasuruan, Pj.Bupati Malang, dan walikota Batu, serta para Kepala Dinas PU Bina Marga, baik DPU Prov. Jatim, Kab. Pasuruan, Kab. Malang serta Kota Batu sebagai Dinas yang membidangi Jalan atau Leading Sektor.
Hadir dalam acara, Bupati Pasuruan, Pj.Bupati Malang, dan walikota Batu, serta para Kepala Dinas PU Bina Marga, baik DPU Prov. Jatim, Kab. Pasuruan, Kab. Malang serta Kota Batu sebagai Dinas yang membidangi Jalan atau Leading Sektor.
Sumber : ( Humas Jatim )
Post a Comment