YAMAN - Konflik tersebut telah berlangsung setahun lebih setelah Houthi merebut ibukota Sana'a, sebelum menyerbu ke selatan dan memaksa Hadi mengungsi ke Arab Saudi ketika mereka merebut kota pelabuhan Aden.
Para pemimpin Yaman memperkirakan pasukan pro-pemerintah dan pemberontak Houthi akan memulai gencatan senjata tujuh hari ketika mereka mengadakan pertemuan pekan depan untuk mengadakan pembicaraan yang ditengahi PBB di Swiss.
Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi telah mengirim surat kepada Dewan Keamanan PBB yang menggambarkan gencatan senjata itu dan mengatakan ini dapat diperpanjang kalau Houthi menyetujuinya.
Utusan PBB Ismail Ould Cheikh Ahmed telah mengatakan hari Senin (8/12) ia merasa hampir pasti bakal diadakan penghentian sementara pertempuran, ketika ia mengumumkan kedua pihak telah menyetujui perundingan perdamaian yang akan dimulai 15 Desember.
Para pejabat dari Kongres Rakyat Umum yang setia kepada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh juga diperkirakan akan menghadiri pertemuan itu.
Konflik tersebut telah berlangsung setahun-lebih setelah Houthi merebut ibukota Sana'a, sebelum menyerbu ke selatan dan memaksa Hadi mengungsi ke Arab Saudi ketika mereka merebut kota pelabuhan Aden.
Arab Saudi menanggapinya dengan memimpin koalisi yang melakukan serangan udara terhadap Houthi, yang telah dihalau dari Aden, dan memungkinkan pemerintahan Hadi kembali ke sana. Pemberontak masih menguasai Sana'a.
Pertempuran di Yaman telah menewaskan sedikitnya 2.500 orang sipil tahun ini, menurut Organisasi Kesehatan Dunia. WHO melaporkan bulan Oktober bahwa konflik itu telah mencapai 21 dari ke-22 provinsi negara itu, yang menimbulkan krisis kesehatan dan kemanusiaan yang telah memaksa ribuan orang rakyat Yaman mengungsi. (sumber voa/arz/team4k2)
Post a Comment