GRESIK - Tomcat, sejenis serangga yang saat ini ramai menjadi perbincangan di daerah terutama jawa timur. Serangga yang memiliki nama paederus fuscipes atau disebut pula dengan nama Rove beetle atau kumbang rove atau juga paederus littoralis yang juga memiliki nama daerah semut semai, semut kayap atau charlie di indonesia ini merupakan sejenis kumbang yang bentuknya menyerupai pesawat tomcat F-14, tidak heran jika serangga sejenis kumbang ini disebut tomcat.
Serangga ini masuk dalam kelompok utama dari hewan beruas ( Arthopoda) yang termasuk dalam keluarga besar kumbang (Staphylinidae), Serangga ini termasuk dalam kelompok Kuno dengan fosil serangga tomcat yang diketahui dari jaman Triassic atau pemusnahan mahluk hidup di bumi, 200 juta tahun lalu.
Serangga yang satu ini, saat ini begitu ditakuti dan membuat masyarakat khawatir khususnya masyarakat jawa timur karena serangan tomcat ini sudah menyebar di berbagai daerah di jawa timur khususnya di Gresik dimana telah terdapat beberapa banyak korban dari serangan serangga yang satu ini.
Salah satu penyebab datangnya kawanan tomcat adalah musim kemarau yang berkepanjangan yang mengakibatkan kekeringan lahan dan kurangnya tumbuh - tumbuhan sehingga mengganggu populasi tomcat dan terjadi imigrasi populasi tomcat ke rumah - rumah penduduk.
Serangga tomcat tidak menyengat ataupun menggigit, serangga ini akan mengeluarkan cairan otomatis bila bersentuhan dengan manusia, lebih gawat lagi tomcat juga akan mengeluarkan cairan racunnya pada benda-benda seperti handuk, baju dan juga benda benda lainnya.
Pada jenis tertentu terdapat cairan racun yang diduga lebih kuat dari bisa kobra, Cairan hemolimf atau Toxin ini disebut dengan 'aederin' (C24 H43 O9 N), Begitu kita menyentuh atau secara tak sengaja berbenturan dengan serangga ini maka otomatis akan mengeluarkan carian racunnya, bisa juga dengan cara yang tidak langsung yaitu ketika mengenakan handuk, pakaian ataupun barang-barang yang sebelumnya terkena cairan dari serangga tomcat ini.
Pada saat terkena cairan ini begitu kita menggosoknya dengan jari yang kotor akan menyebabkan konjunktivitiv dan penyakit kulit yang parah yang dikenal sebagai 'dematitis linearis', atau ' aederus dermatitis'.
Jika terkena racun dari serangga ini segeralah dicuci menggunakan sabun, jangan diberi pasta gigi/odol, minyak kayu putih, balsem dan minyak tawon karena hasilnya akan memperparah peradangan. Kulit yang terkena toxin ini akan merah meradang mirip herpes namun dalam pengobatannya tidak sama.
Pengobatannya bisa menggunakan antibiotik dan salep, Biasanya menggunakan hydrocortisone 1% atau salep betametason dan antibiotik neomycin sulfat 3x sehari atau salep Acyclovir 5% kesemuanya bisa didapatkan di toko-toko obat atau apotik apotik Serangan serangga yang satu ini memang begitu meresahkan, tapi anda tidak perlu khawatir yang berlebihan terhadap hal ini. Anda cukup menerapkan hidup bersih agar tidak ada serangga yang masuk dan sampai menyerang diri anda ataupun keluarga anda. Arz/team4k2
Post a Comment