CALIFORNIA - Aparat keamanan menangkap seorang laki-laki berusia 23 tahun yang diduga terlibat dalam kejahatan bermotif kebencian dan pembakaran sebuah masjid di California.
Dalam pernyataanya hari Sabtu (12/12), Sheriff Riverside County Kapten Andrew Shouse mengatakan warga Palm Desert, Carl James Dial Jr., ditangkap Jum'at malam (11/12) dan menghadapi beberapa tuntutan termasuk melakukan pembakaran, kejahatan bermotif kebencian dan perampokan.
Kebakaran dilaporkan terjadi setelah sholat Jum'at di masjid yang juga dikenal sebagai Islamic Center of Palm Springs. Kebakaran terjadi di bagian depan lobby gedung. Tidak ada laporan tentang korban luka-luka.
Kantor berita Associated Press mengutip Reymundo Nour, imam sementera di masjid itu yang tidak berada di lokasi ketika insiden terjadi, mengatakan orang-orang di dalam masjid mendengar "suara dentuman keras" dan melihat api. Nour mengatakan masjid telah "dilempar dengan bom bakar."
Pihak berwenang tidak merinci lebih jauh bagaimana kebakaran itu terjadi atau apakah ada tersangka yang diduga terlibat.
Tim penyelidik kebakaran negara bagian California, beberapa petugas FBI dan Biro Pengawas Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak ATF bekerjasama menyelidiki insiden ini.
Masjid ini terletak sekitar 120 kilometer dari San Bernardino, kota di mana suami-istri Syed Rizwan Farook dan Tashfeen Malik, yang menurut para pejabat federal telah teradikalisasi oleh ISIS, membunuh 14 orang pekan lalu. Beberapa warga Muslim di bagian selatan California dan sekitarnya khawatir kemungkinan terjadinya serangan balasan, meskipun pemimpin-pemimpin antar-keyakinan telah menyerukan toleransi.
Dalam pernyataan yang disampaikan Jum'at sore, anggota Kongres dari fraksi Republik Raul Ruiz, yang mewakili daerah dimana terjadi kebakaran masjid itu, meminta pihak berwenang untuk menyelidiki insiden itu sebagai kemungkinan kejahatan bermotif kebencian atau 'hate crime.'
"Keyakinan kita pada kemanusiaan tidak akan bisa diintimidasi," ujar Raul Ruiz. Ditambahkannya "kita akan berdiri bersama menentang aksi kekerasan dalam bentuk apapun terhadap orang-orang yang tidak berdosa."
Pejabat-pejabat kota dan distrik juga mengutuk serangan itu. Walikota Coachella Steven Hernandez mengatakan kami tidak akan mentolerir terjadinya tindakan pengecut yang merusak ini di dalam masyarakat.
Pada November 2014 masjid itu juga ditembak seseorang dan pihak berwenang menyelidikinya sebagai kemungkinan kejahatan bermotif kebencian. Tidak seorang pun luka-luka dalam insiden yang terjadi ketika Subuh itu. Kasus itu masih diselidiki dan hingga kini belum ada satu orang pun yang ditangkap. (sumberVOA/arz/team4k2)
Post a Comment