Surabaya,- Dalam rangka menerima audiensi dari Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Kota Malang. Panglima Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya, Mayjen TNI Sumardi bersama staf Kodam V/Brawijaya menggelar kunjungannya ke Kota Malang. Kamis (29/10/2015) pagi.
Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim, Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si. melakukan audiensinya tersebut dengan tujuan untuk meminta ijin kepada Pangdam untuk menjadikan Rumah Sakit Soepraun sebagai Rumah Sakit pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran universitas tersebut.
Selain itu, Dr. Andi Armin yang merupakan konsultan Kedokteran di Univesritas Hassanudin Makassar menyampaikan kepada Pangdam V/Brawijaya, salah satu syarat untuk mendirikan Fakultas Kedokteran di sebuah perguruan tinggi diharuskan untuk memiliki Rumah Sakit pendidikan. "sebagaimana tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2012 tentang Sistem Pendidikan di sebuah perguruan tinggi,"kata Andi Armin.
Menurut Pangdam, sesuai keinginan yang diajukan oleh pihak UIN Maulana Malik Ibrahim kepada dirinya tersebut akan segera disetujui guna meningkatkan sekaligus program pendidikan bagi Universitas tersebut.
"kami akan siap membantu dan mendukung UIN Maulana Malik Ibrahim dalam perkembangannya,"kata Mayjen TNI Sumardi dengan didampingi Asintel Kasdam V/Brawijaya dan Kapendam V/Brawijaya, Kolonel Inf Washington Simanjuntak.
Pangdam menambahkan. Sebelum menyerahkan Rumah Sakit Soepraun ke pihak UIN Maulana Malik Ibrahim guna menunjang kegiatan pendidikan di Universitas tersebut. Mayjen TNI Sumardi akan melakukan beberapa langkah yang akan dilakukan oleh kedua belah pihak.
"pertama, kita lakukan MoU dulu. Kedua, mengadakan MOU antara Rumkit Soepraun dengan UIN Malang tentang pembentukan Badan Koordinasi Pendidikan dan yang Ketiga, membentuk dokter-dokter spesialis sebagai tenaga akademis klinis,"jelas Pangdam.
Mayjen TNI Sumardi berharap. Dengan adanya sinergitas antara kedua belah pihak tersebut, UIN Maulana Malik Ibrahim akan menjadi lebih baik untuk kedepannya. "mudah-mudahan, UIN Maulana Malik Ibrahim bisa menjadi lebih baik dengan adanya sinergitas ini,"pinta Pangdam.
Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim, Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si. melakukan audiensinya tersebut dengan tujuan untuk meminta ijin kepada Pangdam untuk menjadikan Rumah Sakit Soepraun sebagai Rumah Sakit pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran universitas tersebut.
Selain itu, Dr. Andi Armin yang merupakan konsultan Kedokteran di Univesritas Hassanudin Makassar menyampaikan kepada Pangdam V/Brawijaya, salah satu syarat untuk mendirikan Fakultas Kedokteran di sebuah perguruan tinggi diharuskan untuk memiliki Rumah Sakit pendidikan. "sebagaimana tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2012 tentang Sistem Pendidikan di sebuah perguruan tinggi,"kata Andi Armin.
Menurut Pangdam, sesuai keinginan yang diajukan oleh pihak UIN Maulana Malik Ibrahim kepada dirinya tersebut akan segera disetujui guna meningkatkan sekaligus program pendidikan bagi Universitas tersebut.
"kami akan siap membantu dan mendukung UIN Maulana Malik Ibrahim dalam perkembangannya,"kata Mayjen TNI Sumardi dengan didampingi Asintel Kasdam V/Brawijaya dan Kapendam V/Brawijaya, Kolonel Inf Washington Simanjuntak.
Pangdam menambahkan. Sebelum menyerahkan Rumah Sakit Soepraun ke pihak UIN Maulana Malik Ibrahim guna menunjang kegiatan pendidikan di Universitas tersebut. Mayjen TNI Sumardi akan melakukan beberapa langkah yang akan dilakukan oleh kedua belah pihak.
"pertama, kita lakukan MoU dulu. Kedua, mengadakan MOU antara Rumkit Soepraun dengan UIN Malang tentang pembentukan Badan Koordinasi Pendidikan dan yang Ketiga, membentuk dokter-dokter spesialis sebagai tenaga akademis klinis,"jelas Pangdam.
Mayjen TNI Sumardi berharap. Dengan adanya sinergitas antara kedua belah pihak tersebut, UIN Maulana Malik Ibrahim akan menjadi lebih baik untuk kedepannya. "mudah-mudahan, UIN Maulana Malik Ibrahim bisa menjadi lebih baik dengan adanya sinergitas ini,"pinta Pangdam.
Post a Comment