Kediri,- Hujan memang tidak mengenal kawan ataupun lawan, termasuk jembatan yang menghubungkan 2 dusun di Desa Puhsarang Kecamatan Semen Kabupaten Kediri. Derasan sungai akibat lebatnya hujan turun ,menghantam jembatan pring (bambu) beberapa hari yang lalu. Jembatan itu saat ini lenyap seketika, yang tersisa hanya pring (bambu) yang berserakan dipinggiran sungai.
"Jembatan itu nantinya akan dibangun secara permanen, tidak lagi terbuat dari pring (bambu). Dalam 1 bulan kedepan diperkirakan akan tuntas dan dapat digunakan aktifitas warga sekitar. Koramil (Semen) sendiri membantu berupa semen sebanyak 18 zak, untuk memperlancar pembangunan jembatan ini" kata Karyanto, yang juga sebagai Ketua RT setempat, Senin 21 Desember 2015.
Koramil 22/Semen secara aktif akan menyelesaikan jembatan penghubung antar dusun yang terletak di Desa Puhsarang ini. Setiap hari (kecuali hari senin, sabtu dan minggu) secara bergantian membantu warga membangun jembatan ini.
"Sebenarnya jarak antar dusun tidak terlalu berjauhan, hanya terpisah sekitar 3 meter oleh sungai, apalagi sungai ini tidak terlalu dalam dan masih bisa dilalui dengan jalan kaki, tetapi sangat dibutuhkan ,khususnya untuk lalu lalang sepeda motor" ungkap Yulianto ,yang juga sebagai Ketua RW setempat.
Saat dikonfirmasi keterangan tentang pembangunan jembatan di Desa Puhsarang, Danramil Semen Kapten Kav Puguh Bintarto mengakui kemungkinan penyangga jembatan terbuat dari kayu dan tidak keseluruhan permanen, karena terbatasnya anggaran, apalagi pembangunan ini hanya bergantung pada swadaya masyarakat sekitar, dikarenakan inisiatif pembangunan jembatan itu sendiri atas dasar keinginan warga sekitar dan Koramil Semen ,bukan dari pemerintah desa setempat.
Post a Comment