Surabaya - Sekitar 1.800 perempuan berkumpul di Balai Kota Surabaya guna memeriahkan Senam Sehat Sehat Bugar Bersama Perwosi Kota Surabaya dan Perwosi Jawa Timur yang sekaligus sebagai ajang menyosialisasikan Senam Perwosi II pada Minggu(20/12). Semua elemen masyarakat ikut memeriahkan acara tersebut mulai dari Pegawai Negeri Sipil(PNS), Polisi, perkumpulan senam Kota Surabaya sampai dan anak-anak .
Uniknya, dibandingkan sosialisasi Senam Perwosi di tempat lain, kali ini peserta diwajibkan memakai kebaya, bukan seragam senam seperti biasa. Salah satu tujuannya dengan berpakaian seperti adalah memperingati Hari Ibu."Sebagai bentuk Peringatan Hari Ibu dan juga memberikan apresiasi kepada para ibu-ibu di Surabaya diwajibkan memakai kebaya sebagai ciri khas masyarakat Indonesia," ucapnya.
Ia menjelaskan, dengan adanya peringatan Hari ibu menjadi momentum yang baik untuk mengungkapkan rasa saying kepada orang tua khususnya ibu yang telah melahirkan. Kota Surabaya mempunyai ide kreatif dengan menggabungkan peringatan Hari Ibu dengan senam,"ujarnya.
Meskipun memakai pakaian olahraga, para peserta tidak kesulitan melakukan gerak senam. Hal tersebut membuktikan Senam Perwosi II bisa diterima siapa saja, dimana saja dan kapan saja tanpa mengenal kegiatan."Senam Perwosi II bisa dilakukan dikantor, diruangan tertutup maupun terbuka, laki – laki maupun perempuan juga bisa mengikuti senam Perwosi II,"tambahnya.
Senam Perwosi II merupakan senam yang diciptakan oleh Persatuan Wanita Olah Raga (Perwosi) Jawa Timur sebagai sarana mengenalkan masyarakat mencintai olah raga khususnya para wanita dan anak-anak. Oleh sebab itu, untuk mengenalkan senam Perwosi II, Ny. Fatma Saifullah Yusuf , Ketua Perwosi Jawa Timur, melakukan Roadshow Jawa Timur.
Kota Surabaya merupakan destinasi kesepuluh yang dikunjungi untuk sosialisasi, sebelumnya telah dilakukan di Kab. Lamongan, Kab. Jombang, Kota Batu, Kota Kediri, dan Kab. Tulungagung, Kab. Tuban, Kab. Mojokerto, Kab. Sampang, dan Kab Pamekasan. "Target kami pada tahun 2015 tercapai di 10 kab/ko. Selanjutnya, pada tahun 2016, semua kab/ko di seluruh Jawa Timur telah mengenal Senam Perwosi II ,"tambahnya.
Ia menuturkan, Senam Perwosi II harus dikenalkan kepada masyarakat Jawa Timur, karena bisa menyehatkan badan. Sesuai dengan visi Perwosi yakni mencintai olah raga khususnya perempuan dan anak agar hidup sehat. "Senam Perwosi II sangat mudah dihapalkan , dengan gerakan yang mudah dan indah semua lapisan masyarakat bsia mempraktekannya di lingkungannya," ungkapnya.
Didalam Senam Perwosi II ini terdapat lagu khas Jawa Timur yang dimainkan yakni, Rek Ayo Rek, Tanjung Perak Tepi Laut dan Semanggi Suroboyo. Dengan aransemen yang dinamis, masyarakat akan tergerak untuk mengikuti gerakan senam Perwosi II.
Sementara itu, diakhir acara juga diberikan hadiah kepada kelompok senam yang bisa menirukan Senam Perwosi II dengan baik. Dari 31 satu peserta diambil 10 pemenang diantaranya Juara I Kec. Sukomanunggal, Juara II Kec. Sawahan, Juara III Kec. Asemrowo, Juara Harapan I Kec Tegalsari, Juara Harapan II Kec. Rungkut dan Juara Harapan III Kec. Wiyung. (humaspemprov/arz/team4k2)
Uniknya, dibandingkan sosialisasi Senam Perwosi di tempat lain, kali ini peserta diwajibkan memakai kebaya, bukan seragam senam seperti biasa. Salah satu tujuannya dengan berpakaian seperti adalah memperingati Hari Ibu."Sebagai bentuk Peringatan Hari Ibu dan juga memberikan apresiasi kepada para ibu-ibu di Surabaya diwajibkan memakai kebaya sebagai ciri khas masyarakat Indonesia," ucapnya.
Ia menjelaskan, dengan adanya peringatan Hari ibu menjadi momentum yang baik untuk mengungkapkan rasa saying kepada orang tua khususnya ibu yang telah melahirkan. Kota Surabaya mempunyai ide kreatif dengan menggabungkan peringatan Hari Ibu dengan senam,"ujarnya.
Meskipun memakai pakaian olahraga, para peserta tidak kesulitan melakukan gerak senam. Hal tersebut membuktikan Senam Perwosi II bisa diterima siapa saja, dimana saja dan kapan saja tanpa mengenal kegiatan."Senam Perwosi II bisa dilakukan dikantor, diruangan tertutup maupun terbuka, laki – laki maupun perempuan juga bisa mengikuti senam Perwosi II,"tambahnya.
Senam Perwosi II merupakan senam yang diciptakan oleh Persatuan Wanita Olah Raga (Perwosi) Jawa Timur sebagai sarana mengenalkan masyarakat mencintai olah raga khususnya para wanita dan anak-anak. Oleh sebab itu, untuk mengenalkan senam Perwosi II, Ny. Fatma Saifullah Yusuf , Ketua Perwosi Jawa Timur, melakukan Roadshow Jawa Timur.
Kota Surabaya merupakan destinasi kesepuluh yang dikunjungi untuk sosialisasi, sebelumnya telah dilakukan di Kab. Lamongan, Kab. Jombang, Kota Batu, Kota Kediri, dan Kab. Tulungagung, Kab. Tuban, Kab. Mojokerto, Kab. Sampang, dan Kab Pamekasan. "Target kami pada tahun 2015 tercapai di 10 kab/ko. Selanjutnya, pada tahun 2016, semua kab/ko di seluruh Jawa Timur telah mengenal Senam Perwosi II ,"tambahnya.
Ia menuturkan, Senam Perwosi II harus dikenalkan kepada masyarakat Jawa Timur, karena bisa menyehatkan badan. Sesuai dengan visi Perwosi yakni mencintai olah raga khususnya perempuan dan anak agar hidup sehat. "Senam Perwosi II sangat mudah dihapalkan , dengan gerakan yang mudah dan indah semua lapisan masyarakat bsia mempraktekannya di lingkungannya," ungkapnya.
Didalam Senam Perwosi II ini terdapat lagu khas Jawa Timur yang dimainkan yakni, Rek Ayo Rek, Tanjung Perak Tepi Laut dan Semanggi Suroboyo. Dengan aransemen yang dinamis, masyarakat akan tergerak untuk mengikuti gerakan senam Perwosi II.
Sementara itu, diakhir acara juga diberikan hadiah kepada kelompok senam yang bisa menirukan Senam Perwosi II dengan baik. Dari 31 satu peserta diambil 10 pemenang diantaranya Juara I Kec. Sukomanunggal, Juara II Kec. Sawahan, Juara III Kec. Asemrowo, Juara Harapan I Kec Tegalsari, Juara Harapan II Kec. Rungkut dan Juara Harapan III Kec. Wiyung. (humaspemprov/arz/team4k2)
Post a Comment