Gresik - Dibalik penghargaan dan kesuksesan hingga Kabupaten Gresik dinobatkan sebagai penerima penghargaan Adipura 2015 menyisakan cerita akan kerja keras semua elemen masyarakat Gresik guna mempertahan predikat Adipura tersebut.
Meski sudah dikenal dengan kota santri dan kota wali, tak cukup membuat puas warganya untuk berhenti pada tahapan meneruskan penghargaan sebagai kota bersih di Indonesia.
Meski penghargaan di bidang keindahan dan kebersihan kota ini diterima langsung oleh Kepala BLH Gresik dari Mentri LH seminggu silam (23/11,red) dihotel Bidakara Jakarta, tak menyurutkan langkah Sriyono (57) untuk ikut serta berperan aktif dalam keindahan & kebersihan lingkungan seputar terminal bunder ini.
Ketika dijumpai awak media ini Sriyono tetap saja membersihkan terminal bunder meski petugas kebersihan tidak membersihkannya dan mengambil sampah selama seminggu ini.
"Cuma ini yang bisa saya lakukan. Membersihkan dan memperbaiki perlengkapan yang kurang baik, tutur Sriyono kepada awak media ini. (29/11)
Di sela-sela kesibukannya sebagai PNS di lingkungan Dinas Perhubungan Gresik Sriyono terlihat mengganti roda tempat sampah yang mangkrak hampir 2 minggu tanpa roda ini.
Di sela-sela kesibukannya sebagai PNS di lingkungan Dinas Perhubungan Gresik Sriyono terlihat mengganti roda tempat sampah yang mangkrak hampir 2 minggu tanpa roda ini.
"Kalau Gresik mendapat Adipura adalah hasil kerja keras semua warga Gresik. Upaya saya ini hanya setitik sumbangsih saya", tuturnya seraya pergi meninggalkan awak media ini untuk membuang sampah pada gerobak yang telah diperbaikinya. Arz/Team (MM)
Post a Comment