KEDIRI - "Allah memperingatkan kita semua sebagai orangtua jangan sampai meninggalkan generasi yang lemah. Saya mensyukuri yang ikut pengajian tidak hanya orang tua tapi banyak anak muda/ remaja dan anak.
Insya Allah yang mau mengikuti pengajian seperti ini akan menjadi anak yang hebat, tidak gampang putus asa, menjadi generasi yang kuat dan pantang menyerah," katanya.
Hal itu diutarakan Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul pada acara Pengajian Akbar dan Santunan Anak Yatim dalam rangka Tahun Baru Islam, di halaman masjid Baitur Rochman, dusun Panceran, desa Ngancar, Kec Ngancar, Kab Kediri, Rabu (4/11) malam.
Menurutnya, Anak-anak yatim dan yatim piatu adalah anak-anak kita semua yang merupakan titipan Allah yang harus kita cetak menjadi generasi muda yang kuat. Siapa tahu anak-anak yang ada disini kelak, salah satunya akan menjadi Presiden RI.
Dalam kesempatan itu Gus Ipul dan KH Anwar Zahid menyerahkan santunan kepada 22 anak yatim yang berasal dari beberapa desa se Kec. Ngancar.disaksikan Camat, Kapolsek, Danramil, Kades, Kasun, Modin, dan ribuan masyarakat.
"Saya dan seluruh pejabat yang berada di jajaran Pemerintah yang mendapat mandat dari masyarakat mohon didoakan, semoga bisa tetap istiqomah. Sehingga apa yang dilakukan manfaatnya segera bisa dirasakan masyarakat, dan bisa menjadi pejabat yang selamat mulai awal sampai akhir," harapnya.
Hal itu diutarakan Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul pada acara Pengajian Akbar dan Santunan Anak Yatim dalam rangka Tahun Baru Islam, di halaman masjid Baitur Rochman, dusun Panceran, desa Ngancar, Kec Ngancar, Kab Kediri, Rabu (4/11) malam.
Menurutnya, Anak-anak yatim dan yatim piatu adalah anak-anak kita semua yang merupakan titipan Allah yang harus kita cetak menjadi generasi muda yang kuat. Siapa tahu anak-anak yang ada disini kelak, salah satunya akan menjadi Presiden RI.
Dalam kesempatan itu Gus Ipul dan KH Anwar Zahid menyerahkan santunan kepada 22 anak yatim yang berasal dari beberapa desa se Kec. Ngancar.disaksikan Camat, Kapolsek, Danramil, Kades, Kasun, Modin, dan ribuan masyarakat.
"Saya dan seluruh pejabat yang berada di jajaran Pemerintah yang mendapat mandat dari masyarakat mohon didoakan, semoga bisa tetap istiqomah. Sehingga apa yang dilakukan manfaatnya segera bisa dirasakan masyarakat, dan bisa menjadi pejabat yang selamat mulai awal sampai akhir," harapnya.
Masyarakat di sekitar gunung di Indonesia, yang terbaik adalah masyarakat di sekitar G Kelud, termasuk masyarakat desa Ngancar, sebab masyarakatnya mau disiplin dan tertib, mengetahui apa yang harus dilakukan pada saat G Kelud Batuk.
Sebab pada hakekatnya seluruh bencana, terutama yang kaitannya dengan bencana alam bisa diketahui ada isyarat/ tanda-tanda, kalau G. Kelud akan meletus, batuk dulu.
Alhamdulillah ada tradisi turun menurun masyarakat di sekitar G Kelud mengerti dan memahami keadaan bahwa Gunung ini bagian dari makhluk Allah, dan saat-saat tertentu masyarakat harus minggir dulu.
Alhamdulillah ada tradisi turun menurun masyarakat di sekitar G Kelud mengerti dan memahami keadaan bahwa Gunung ini bagian dari makhluk Allah, dan saat-saat tertentu masyarakat harus minggir dulu.
Seakan-akan Gunung mengisyaratkan mau batuk, masyarakat disuruh pergi/ minggir sebentar. Alhamdulillah tanah di sekitar G Kelud subur, airnya bagus, memberi kehidupan yang luar biasa kepada masyarakat di sekitarnya.
Ketika G Kelud batuk beberapa waktu lalu, saya mendapat pujian dari berbagai daerah, dianggap salah satu terbaik penanganannya, pemerintah tinggal meneruskan apa yang sudah menjadi tradisi masyarakat disini.
Intinya, masyarakat sekitar G Kelud adalah masyarakat yang memahami apa yang harus dilakukan jika G Kelud sedang batuk. "Semua ini harus disyukuri dan saya berterima kasih pada masyarakat karena sekarang suasananya sudah adem dan tenang. Semoga Allah selalu memberi rachmat bagi kita semua," tambahnya.
Seusai acara, Gus Ipul dan KH Anwar Zahid melanjutkan acara Tasyakuran di desa Kelanderan Kec Ploso Klaten Kab Kediri. Meski sudah larut malam, tapi ribuan masyarakat masih dengan tertib mendengarkan joke-joke ringan yang disampaikan Gus Ipul, sehingga masyarakat makinbetah dan tidak meninggalkan tempat sampai ceramah KH Anwar Zahid selesai lewat tengah malam.
Intinya, masyarakat sekitar G Kelud adalah masyarakat yang memahami apa yang harus dilakukan jika G Kelud sedang batuk. "Semua ini harus disyukuri dan saya berterima kasih pada masyarakat karena sekarang suasananya sudah adem dan tenang. Semoga Allah selalu memberi rachmat bagi kita semua," tambahnya.
Seusai acara, Gus Ipul dan KH Anwar Zahid melanjutkan acara Tasyakuran di desa Kelanderan Kec Ploso Klaten Kab Kediri. Meski sudah larut malam, tapi ribuan masyarakat masih dengan tertib mendengarkan joke-joke ringan yang disampaikan Gus Ipul, sehingga masyarakat makinbetah dan tidak meninggalkan tempat sampai ceramah KH Anwar Zahid selesai lewat tengah malam.
Sumber : Humas Jatim
Post a Comment