SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf mendorong kepada pengusaha muda untuk terus mengembangkan Industri Kreatif. "Industri kreatif merupakan salah satu andalan Jatim. Bahkan, industri kreatif telah memberikan kontribusi besar bagi PDRB Jatim," ungkapnya saat menjadi pembicara pada Pameran Industri Kreatif Hyperlink Project di Ballroom Pakuwon Surabaya, Sabtu (7/11/2015) malam.
Ia mengatakan, kontribusi nyata tersebut terlihat dari PDRB Jatim dari sektor industri kreatif sebesar 20-24 persen. Industri kreatif ini juga turut membantu pemerintah dalam penyediaan lapangan pekerjaan di tengah pelambatan ekonomi dunia.
Kegiatan pameran industri kreatif ini, menurut Gus Ipul menjadi panggung sekaligus tempat di dalam mempromosikan dan mengenalkan produk-produk kerajinan dan makanan hasil karya anak-anak muda Indonesia.
Di hadapan ribuan pengusaha muda Indonesia, Gus Ipul menyampaikan gambaran bahwa Pemprov Jatim telah memberikan dan mendukung terhadap pengembangan ekonomi kreatif.
Ia mengatakan, kontribusi nyata tersebut terlihat dari PDRB Jatim dari sektor industri kreatif sebesar 20-24 persen. Industri kreatif ini juga turut membantu pemerintah dalam penyediaan lapangan pekerjaan di tengah pelambatan ekonomi dunia.
Kegiatan pameran industri kreatif ini, menurut Gus Ipul menjadi panggung sekaligus tempat di dalam mempromosikan dan mengenalkan produk-produk kerajinan dan makanan hasil karya anak-anak muda Indonesia.
Di hadapan ribuan pengusaha muda Indonesia, Gus Ipul menyampaikan gambaran bahwa Pemprov Jatim telah memberikan dan mendukung terhadap pengembangan ekonomi kreatif.
Hal tersebut di buktikan dengan diterbitkannya Keputusan Gubernur Nomor 188/427/KPTS/013/2011 tentang sekretariat dan kelompok kerja pengembangan ekonomi kreatif tertanggal 25 November 2015 sebagai tindak lanjut dari Intruksi Presiden Nomer. 6 tahun 2009 tentang pengembangan ekonomi kreatif.
Dalam aturan tersebut dijelaskan, bahwa Jatim akan mengimplementasikanmya dalam bentuk kegiatan seperti Jatim Information Technology Creative (JTIV), Kampung ELITE (Elektronika dan Telematika), East Java Animation Festifal (ANIFEST) hingga Jatim CIP ( Creative Industrial Park).
Untuk JTIV, lanjut Gus Ipul, Jatim akan memfasilitasi komunitas kreatif digital dengan ruang kerja start up, serta workshop meliputi animasi, fil, game, web, development, mobile app, elektronika, sinematografi hingga videografi.
Dalam aturan tersebut dijelaskan, bahwa Jatim akan mengimplementasikanmya dalam bentuk kegiatan seperti Jatim Information Technology Creative (JTIV), Kampung ELITE (Elektronika dan Telematika), East Java Animation Festifal (ANIFEST) hingga Jatim CIP ( Creative Industrial Park).
Untuk JTIV, lanjut Gus Ipul, Jatim akan memfasilitasi komunitas kreatif digital dengan ruang kerja start up, serta workshop meliputi animasi, fil, game, web, development, mobile app, elektronika, sinematografi hingga videografi.
Kampung Elite akan bertujuan menciptakan kesejahteraan industri baru bidang barang dan jasa, inovasi, transfer teknologi dan lapangan pekerjaan.
Sedangkan Anifest akan ditujukan untuk memberikan apresiasi kepada akademisi, komunitas bidang animasi Jatim untuk mendorong semangat bekarya serta meningkatkan karya animasi yang lebih berkualitas.
Sedangkan Anifest akan ditujukan untuk memberikan apresiasi kepada akademisi, komunitas bidang animasi Jatim untuk mendorong semangat bekarya serta meningkatkan karya animasi yang lebih berkualitas.
Sementara Jatim CIP akan berperan sebagai pusat fasilitasi pengembangan riset dan bisnis Jatim untuk menghasilkan banyak creativepreneur. Gus Ipul berharap agar usaha industri kreativ ini keberadaanya terus menerus ada.
Wirausaha harus terus melakukan inovasi baru dalam meningkatkan daya saing peningkaan produktivitas dan tetap menjaga harmonisasi hubungan serta mecari Exit Strategy tepat dalam mengatasi hambatan di dunia usaha.
Selanjutnya, wirausaha harus menjaga sinergitas dan mencari pangsa pasar baru dengan tujuan mengakselerasi ekonomi produktif.
Selanjutnya, wirausaha harus menjaga sinergitas dan mencari pangsa pasar baru dengan tujuan mengakselerasi ekonomi produktif.
Selain itu, pengusaha harus mampu meningkatkan kompetensi dan menambah daya saing usaha guna memberikan kontribusi positif dalam peningkatan pembangunan ekonomi Jatim ke depan.
"Saya berharap, kegiatan industri kreatif ini sering digelar di Jatim. Jika saat ini setahun sekali, maka kami berharap bisa dilaksanakan lebih dari setahun sekali. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi kita semua," tutupnya.
Sumber : Humas Jatim
Post a Comment