SURABAYA - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. H. Akhmad Sukardi Menberikan Santunan dan bantuan kepada kaum dhuafa dan biasiswa kepada masyarakat kurang mampu.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. H. Akhmad Sukardi menegaskan, bahwa Tahun baru islam 1 Muharram 1437 H merupakan momentum tepat untuk memperbaiki diri dengan bersikap lebih baik dan bijaksana.
"Tahun baru islam ini diharapkan dapat merubah hal-hal yang kurang bagus di tahun sebelumnya. Ke depan segala sikap yang kurang baik harus dirubah pada tahun mendatang menjadi manusia positif dan lebih baik," ujarnya saat melepas Jalan Sehat 1 Muharram 1437 Hijriah di Halaman Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Rabu (14/10).
Ia mengatakan, peringatan 1 Muharram harus dimaknai secara tepat dengan merubah diri menjadi manusia yang baru. 1 Muharram juga harus mampu merefleksikan perubahan terhadap perekonomian di Jatim menjadi lebih baik.
"Semoga program-program kerakyatan yang dilakukan oleh Pakde Karwo dan Gus Ipul bisa menyejahterakan masyarakat. Terutama pada usaha-usaha rakyat seperti UMKM.
Pemprov Jatim memfasilitasi pembiayaan dengan kredit murah dengan bunga ringan. Tujuannya, agar UMKM Jatim dalam menghadapi pasar bebas nanti mampu bersaing produk-produknya," terangnya.
Menurutnya, tantangan terbesar masyarakat islam dan Jatim pada akhir tahun 2015 adalah Pasar Bebas Asean. Terdapat dua tantangan yang harus dilalui pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi perdagangan bebas.
Pertama, tantangan internal. Yakni upaya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inkklusif dan mampu menurunkan penduduk miskin, mengurangi pengangguran, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta mengurangi disparitas antar wilayah.
Kedua, tantangan eksternal. Tantangan ini meliputi kesepakatan kesepakatan ekonomi regional dalam pembentukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Adapun upaya yang dilakukan antara lain peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan formal non formal dan akses kesehatan, peningkatan produktivitas tenaga kerja hingga peningkatan kualitas UMKM.
Peran UMKM Jatim dalam menghadapi MEA, sangatlah penting. Pada sektor ini keberadaanya mampu menyerap 11.117.439 tenaga kerja yang tersebar dalam 6.825.931 unit UMKM. "Mereka harus dilindungi dan dipersiapkan secara matang, agar tidak kalah dalam persaingan pasar bebas melalui kebijakan pembiayaan kredit murah, kemudahan akses permodalan melalui Bank UMKM dan Bank Tani," imbuhnya.
Dihadapan ribuan peserta jalan sehat, Sukardi menjelaskan, bahwa masyarakat Jatim merupakan komunitas multikultural dan plural yang telah memberi kesempatan dan peluang menjadi lebih baik dan berkembang.
"Dalam kesempatan ini, saya mengajak masyarakat Jatim dengan meneladani Rasulullah melalui peringatan 1 Muharrram 1437 H dengan berjalan maju melalui perubahan. Yaitu berubah secara sikap, watak dan kepribadian.
Menurutnya, tantangan terbesar masyarakat islam dan Jatim pada akhir tahun 2015 adalah Pasar Bebas Asean. Terdapat dua tantangan yang harus dilalui pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi perdagangan bebas.
Pertama, tantangan internal. Yakni upaya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inkklusif dan mampu menurunkan penduduk miskin, mengurangi pengangguran, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta mengurangi disparitas antar wilayah.
Kedua, tantangan eksternal. Tantangan ini meliputi kesepakatan kesepakatan ekonomi regional dalam pembentukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Adapun upaya yang dilakukan antara lain peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan formal non formal dan akses kesehatan, peningkatan produktivitas tenaga kerja hingga peningkatan kualitas UMKM.
Peran UMKM Jatim dalam menghadapi MEA, sangatlah penting. Pada sektor ini keberadaanya mampu menyerap 11.117.439 tenaga kerja yang tersebar dalam 6.825.931 unit UMKM. "Mereka harus dilindungi dan dipersiapkan secara matang, agar tidak kalah dalam persaingan pasar bebas melalui kebijakan pembiayaan kredit murah, kemudahan akses permodalan melalui Bank UMKM dan Bank Tani," imbuhnya.
Dihadapan ribuan peserta jalan sehat, Sukardi menjelaskan, bahwa masyarakat Jatim merupakan komunitas multikultural dan plural yang telah memberi kesempatan dan peluang menjadi lebih baik dan berkembang.
"Dalam kesempatan ini, saya mengajak masyarakat Jatim dengan meneladani Rasulullah melalui peringatan 1 Muharrram 1437 H dengan berjalan maju melalui perubahan. Yaitu berubah secara sikap, watak dan kepribadian.
Dengan kreatifitas dan strategi yang sehat dan bermartabat, ayo maju dengan semangat hijrah. Dengan ucapan Bismillahirohmanirohim jalan sehat 1 Muharram saya nyatakan di berangkatkan," pungkasnya.
Dalam jalan sehat peringatan tahun baru islam 1 Muharram 1437 H ini, peserta memperebutkan hadiah utamanya adalah umroh kepada 4 orang, sepeda Motor 2 buah dan beberapa hadiah utama lainnya.
Dalam jalan sehat peringatan tahun baru islam 1 Muharram 1437 H ini, peserta memperebutkan hadiah utamanya adalah umroh kepada 4 orang, sepeda Motor 2 buah dan beberapa hadiah utama lainnya.
Pada kesempatan tersebut, juga diberikan santunan dan bantuan kepada kaum dhuafa dan beasiswa kepada masyarakat kurang mampu.
Sumber : Humas Jatim
Post a Comment