SUKOHARJO - Keberhasilan penerapan teknologi 3 in1 BHP di Desa Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo, yang merupakan pola penanaman padi perpaduan Beka atau penyubur tanah, Hazton, dan Pomi atau perlakuan pupuk hayati dicek langsung oleh Presiden Ir H Joko Widodo.
"Kedatangan saya ke sini (Desa Sonorejo) bukan untuk urusan panen, tapi ingin memastikan bahwa satu hektare mampu menghasilkan kurang lebih 10 ton dari sebelumnya tujuh ton. Kalau benar produktivitas meningkat menjadi 10 ton akan dikembangkan besar-besaran di daerah-daerah lain.
Di Sonorejo ini bukan pengembangan varietas tapi pupuk mikrobia Beka dan Pomi," ujar Presiden Joko Widodo di sela kunjungan panen raya padi di Desa Sonorejo, Sabtu (3/10)
Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman, Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi, dan Penjabat Bupati Sukoharjo Agus Santosa menyebutkan, saat panen padi varietas IPB 3S di Karawang beberapa waktu lalu menghasilkan 10 -11 ton per hektare atau naik sebanyak 30-40 persen dari sebelumnya.
Sebab itu, jika metode 3 in 1 BHP disinergikan dengan varietas padi seperti di Karawang mampu meningkatkan produktivitas, maka akan segera dikembangkan di sejumlah provinsi.
"Namun semua pelaksanaan dan penerapan metode harus tetap dicek di lapangan dan ada pendampingan terhadap petani. Semua mendampingi, baik dari perguruan tinggi, LSM, Kementerian Pertanian maupun Babinsa. Sehingga hasil panen di semua daerah bisa optimal," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi mengatakan, pihaknya akan memastikan dahulu hasil metode pengembangan padi dengan metode 3 in 1 disosialisasikan ke para petani di berbagai daerah di Jawa Tengah. Meski produktivitas padi Jateng hingga Desember 2015 diperkirakan lebih dari 10 juta ton, namun perlu adanya pengembangan teknologi dan inovasi pola tanam agar produktivitas padi Jateng kian meningkat.
"Pola tanam yang mengkombinasikan metode 3 in 1 dengan varietas padi di Karawang seperti yang disampaikan Presiden bisa di terapkan di beberapa daerah di Jateng. Antara lain di Sukoharjo, Banyumas, dan Pati sebagai daerah lumbung padi," katanya.
Sebagai informasi, areal tanaman padi Denfarm di Desa Sonorejo luasnya mencapai 50 hektare. Luasan itu terdiri dari 40 hektare menggunakan pola tanam 3 in 1 BHP, jajar legowo 4/1, populasi 173.200 titik tanaman per hektere dengan tanam ombol 15 bibit berumur antara 22-27 hari per lubang tanam, lima hektare menerapkan pola tanam konvensional ditambah Beka dan Pomi dengan populasi 250 titik tanaman per hektare.
Sedangkan lima hektare lainnya dengan pola tanam Hazton tanpa Beka dan Pomi sebagai kontrol dan pola tanam konvensional tanpa Beka dan Pomi masing-masing seluas 2,5 hektare.
Sumber : Pemprov Jateng
Post a Comment