SURABAYA - Buku bacaan bergambar merupakan modal awal agar anak-anak untuk gemar dan mulai mencintai membaca. Oleh sebab itu, semakin banyak memberikan buku cerita bergambar mendorong anak untuk memiliki wawasan yang luas.
Demikian dikatakan Ketua Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Jatim, Ummu Fatma Saifullah Yusuf pada acara Mendongeng Bersama Ibu Fatma Saifullah, di Sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) Semolowaru, Surabaya, Senin (19/10).
Ia menuturkan, buku bacaan bergambar harus dibuat lebih menarik dengan gambar yang bagus, dan kemudian disusun seperti komik. "Sehingga anak-anak akan semakin tertarik untuk membacanya," ungkapnya.
Buku bacaan bergambar dengan design menarik akan mendorong anak anak usia dini khususnya usia PAUD, TK dan SD untuk mencintai membaca. Tidak kalah pentingnya peran orang tua agar anak tersebut cinta membaca. "Orang tua harus mengenalkan membaca yakni dengan memberikan fasilitas anak untuk membaca.
Demikian dikatakan Ketua Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Jatim, Ummu Fatma Saifullah Yusuf pada acara Mendongeng Bersama Ibu Fatma Saifullah, di Sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) Semolowaru, Surabaya, Senin (19/10).
Ia menuturkan, buku bacaan bergambar harus dibuat lebih menarik dengan gambar yang bagus, dan kemudian disusun seperti komik. "Sehingga anak-anak akan semakin tertarik untuk membacanya," ungkapnya.
Buku bacaan bergambar dengan design menarik akan mendorong anak anak usia dini khususnya usia PAUD, TK dan SD untuk mencintai membaca. Tidak kalah pentingnya peran orang tua agar anak tersebut cinta membaca. "Orang tua harus mengenalkan membaca yakni dengan memberikan fasilitas anak untuk membaca.
Selain bermanfaat bagi kemajuan intelektual, juga memberikan inovasi agar anak terus berkembang dan berprestasi, asalkan buku yang diberikan adalah buku yang bermanfaat," ungkapnya.
Selain itu, upaya agar menarik minat anak agar cinta membaca yakni adalah orang tua bersama-sama membaca. Dengan melihat orang tua membaca, anak-anak secara tidak langsung akan turut mengikuti kebiasaan orang tua. "Kalau ibu belajar, anak juga akan ikut belajar. Istilahnya adalah wayahe ibu sinau," jelasnya
Sementara itu, Ketua Badan Perpustakaan Jatim, Soedjono mengatakan kegiatan mendongeng dikemas lebih menarik dan berkesan bagi peserta. Salah satu caranya dengan bekerjasama dengan BKOW Jatim. Dengan adanya kegiatan mendongeng diharapkan memasyarakatkan untuk mendongeng kepada anak PAUD dan SD.
Selain itu, mendongeng juga merupakan salah satu upaya dalam mencintai kebudayaan Indonesia. Dengan kebergamanan, pendongeng bisa menyisipkan seni dan budaya, sehingga jiwa nasionalisme anak-anak lebih meningkat.
Kegiatan Mendongeng Bersama Ibu Fatma Saifullah diikuti lebih dari 200 anak yang berasal dari PAUD, TK dan SD yag ada disekitar Semolowaru Surabaya. Cerita yang diangkat pada dongeng kali ini berjudul tentang Si Bungsu yang Mandiri.
Selain itu, upaya agar menarik minat anak agar cinta membaca yakni adalah orang tua bersama-sama membaca. Dengan melihat orang tua membaca, anak-anak secara tidak langsung akan turut mengikuti kebiasaan orang tua. "Kalau ibu belajar, anak juga akan ikut belajar. Istilahnya adalah wayahe ibu sinau," jelasnya
Sementara itu, Ketua Badan Perpustakaan Jatim, Soedjono mengatakan kegiatan mendongeng dikemas lebih menarik dan berkesan bagi peserta. Salah satu caranya dengan bekerjasama dengan BKOW Jatim. Dengan adanya kegiatan mendongeng diharapkan memasyarakatkan untuk mendongeng kepada anak PAUD dan SD.
Selain itu, mendongeng juga merupakan salah satu upaya dalam mencintai kebudayaan Indonesia. Dengan kebergamanan, pendongeng bisa menyisipkan seni dan budaya, sehingga jiwa nasionalisme anak-anak lebih meningkat.
Kegiatan Mendongeng Bersama Ibu Fatma Saifullah diikuti lebih dari 200 anak yang berasal dari PAUD, TK dan SD yag ada disekitar Semolowaru Surabaya. Cerita yang diangkat pada dongeng kali ini berjudul tentang Si Bungsu yang Mandiri.
Sumber : Humas Jatim
Post a Comment