GRESIK-Puluhan warga dari lima kelurahan, yakni Kelurahan lumpur, kroman, kemuteran, pekelingan, sampai Kelurahan Kebungson Kabupaten Gresik menggelar aksi unjuk rasa (7/9). Mereka memprotes perusahaan batu bara milik PT. Gresik Jasatama di Jl. Marta Dinata, kelurahan Kebungson yang dianggap telah mengabaikan tuntutan warga. Karena itu warga menuntut agar perusahaan tersebut segera direlokasi ke daerah lain secepatnya.
Dalam aksinya, kemarahan warga diluapkan dengan cara melakukan penghentian paksa truk pengangkut batu bara yang melintas di sepanjang jalan lima kelurahan itu sambil berjalan dari arah barat Kelurahan Lumpur dengan membawa banner bertuliskan "Jangan Cemari Lingkungan Kami, Kami Butuh Oksigen Bukan Debu Batu Bara".
Tak hanya itu, warga juga menyegel jembatan timbang yang berada di dalam perusahaan sebelum pihak perusahaan merealisasikan tuntutan mereka. Demikian diungkapkan salah seorang warga Desa Kemuteran bernama Muis, (47) kepada media saat menggelar unjuk rasa.
"Mana janji perusahaan yang dulu katanya siap mematuhi kesepakatan dengan warga. Kami merasa dibohongi dan ini sangat merugikan sekali meski sebelumnya kami sudah menggelar aksi yang sama. Jangan sampai kami bertindak tegas dalam masalah ini," ungkapnya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak perusahaan kepada media. Arifin.
Post a Comment