SURABAYA – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Indonesia tanggal 9 Desember 2015 tinggal beberapa bulan lagi. Ketika seluruh pasangan calon (Paslon) melakukan berbagai persiapan mulai dari membentuk tim sukses, posko pemenangan disejumlah wilayah hingga mengatur strategi berkampanye, Rasiyo dan Lucky justru tetap bersikap tenang dan beraktivitas seperti biasa.
Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya itu memang dikenal tidak suka 'neko-neko' dalam bekerja. Baginya setiap tugas yang dikerjakan harus fokus sesuai amanah, terlebih lagi jika nantinya sukses terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Surabaya. Bahkan Rasiyo-Lucky akan tetap bersikap legowo jika tidak terpilih sekalipun. Karena bagi keduanya, memberi yang terbaik bagi warga Surabaya tidak harus menjadi Walikota dan Wakil Walikota.
Cita-cita mulia Paslon Rasiyo-Lucky yang ingin memajukan Surabaya memang tak perlu diragukan lagi. Karena sebelum itu keduanya telah membuktikan diri ikut membangun dan meraih prestasi gemilang yang mengharumkan Kota Surabaya. "Saya telah jatuh cinta kepada Surabaya, dan ingin memajukannya dengan segenap kemampuan saya," ungkapnya.
Nama Rasiyo yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya dan Sekda Provinsi Jawa Timur memang tak asing lagi di telinga warga Surabaya. Ia dikenal piawai menangani pekerjaannya dan kreatif membuat terobosan baru yang menghasilkan segudang prestasi. Sementara Lucky pernah mengharumkan nama Surabaya setelah sukses meraih predikat Ning Kota Surabaya. Ia juga dikenal sebagai politisi sejati yang pernah duduk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Terkait kesiapannya mematuhi syarat dan aturan KPU Kota Surabaya, Rasiyo-Lucky mengungkapkan telah memenuhinya. Dan keduanya mengklaim telah mendapat rekomendasi Partai Demokrat (PD) dan Partai Amanat Nasional (PAN). "Itu semua sudah diserahkan lengkap tanggal 17 September 2015 oleh kader PD Didik Darmadi dan Achmad Zainul Arifin dari PAN. Alhamdulillah kita berhasil mendapat dukungan dari PD dan PAN," jelasnya. Jfs/met
Post a Comment