BOJONEGORO-Untuk
mengubah kebiasaan lama masyarakat Desa Sarangan Kec. Kanor Kab. Bojonegoro
dalam hal membuang air besar (BAB) menuju masyarakat cerdas, sejumlah rombongan
dari dinas kesehatan Bojonegoro dengan didampingi camat Kanor, hari ini
mengadakan sosialisasi progam ODF (Open Defecation Free) di balai desa
sarangan. Selasa (01/09/2015)
kegiatan
pembuangan air besar yang tidak memenuhi syarat, sangat berpengaruh pada
penyebaran penyakit berbasis lingkungan, sehingga untuk memutuskan rantaii
penularan ini, pemerintah desa sarangan melakukan Deklarasi pada akses ini.
Agar usaha tersebut berhasil. Dalam progam ini, sama sekali tidak ada unsur
paksaan.
Dalam
sambutanya, Kepala Desa Sarangan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada
dinas kesehatan atas progam yang dideklarasikan ini, meski bentuknya pinjaman.
dan disela-sela sambutanya, Kades Abdus Salam juga mengatakan, masyarakat
dikatakan telah ODF, jika semua masyarakat telah BAB hanya di jamban, dan tidak
terlihat tinja manusia di lingkungan sekitar, tidak ada bau tak sedap akibat
pembuangan tinja/kotoran manusia, ada peningkatan kualitas jamban yang ada
supaya semua menuju jambat yang sehat. dll.
"Memang,
dulunya masyarakat sini, jika buag air besar ke bengawan solo itu sudah biasa,
selain itu juga ada yang membuangnya ditempat-tempat yang dianggap Grumbul,
yang tak dapat dipandang oleh orang lainya. Oleh sebab itu, saya selaku
pemerintah desa ini, sangat berterima kasih atas adanya progam ini, dan kami
akan sangat mengupayakan" kata kepala desa
Sementara
itu, Menurut Bupati Bojonegoro, Suyoto M.si yang disampaikan oleh pegawai dinas
kesehatan bojonegoro. ditahun 2016 mendatang, pihaknya akan meningkatkan progam
ini, dan memastikan kalau progam ini sudahsukses. Lebih lagi, akan terus
meninggkatkan kegiatan ini.
"Agenda
Bupati ditahun 2016 mendatang, progam ini akan lebih ditinggkatkan. Dan
dipastikan sukses dalam progam ini" ungkap
"kami
tidak melihat keseluruhanya. kita butuh Example saja . karena sudah mengajak
terhandal dalam masah penilaian, meski tanpa melihat peta ". Imbuhnya
Sementara
pada pertemuan tersebut, Camat Kanor Subiyono. Menyarankan, kalau bisa desa
sarangan mencontoh pada kecamatan yang sudah sukses dalam mendeklarasikan
progam ini. Seperti contoh desa di kecamatan margomulyo.
"
Seharusnya PT. Kesehatan, kususnya diwilayah kanor bisa seperti kecamatan
Margomulyo, itu sudah bisa dikatakan desa yang cerdas, selain itu, yang saya
sayangkan, adalah minimnya pendirian puskesmas di kecamatan ini"
Sebanyak
146 desa yang sudah dihadiri, oleh kepala dinas kesehatan. mudah mudahan, kata
kepala dinas kabuten bojonegoro, ini bisa menambah lagi. Dan pengecekan ke
lapangan/kerumah warga di lakukan pada pukul 11:38 Wib. Dan selanjutnya
rombongan akan mensosialisasikan ke desa Kabalan, Cangaan Mbakung. Pungkasnya.
Arz Tim
Post a Comment